Wapres, sebagai simbol kekuatan strategis pemerintahan, sebaiknya fokus pada kebijakan besar yang menyelesaikan akar masalah, bukan hanya gejalanya. Masalah jalan rusak, air bersih, atau lampu jalan adalah gejala dari tata kelola daerah yang lemah. Memberdayakan pemerintah daerah melalui pelatihan, anggaran yang memadai, dan pengawasan efektif adalah solusi yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulan: Menata Fokus, Mengukir Dampak
LAPOR Mas Wapres adalah upaya mulia yang mencerminkan semangat inklusivitas pemerintah. Namun, jika tidak diposisikan dengan bijak, program ini berpotensi menjadi beban birokrasi yang mengalihkan perhatian dari isu-isu strategis. Solusi terbaik adalah menjadikan LAPOR sebagai alat pemberdayaan daerah dan pengawasan nasional, sehingga aspirasi warga tetap tersampaikan, tanpa mengorbankan fokus pemerintah pusat pada tugas-tugas besar.
Akhirnya, program ini harus dijalankan dengan visi yang lebih besar: membangun sistem pemerintahan yang responsif di semua tingkat, dari desa hingga istana. Hanya dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa setiap warga, dari kota besar hingga pelosok desa, benar-benar didengar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H