Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana nilai-nilai anti-kekerasan dibangun sejak dini di rumah dan didukung oleh sekolah.
Program-Program PencegahanÂ
Pertama, Pelatihan Kesadaran dan Pencegahan Kekerasan. Pelatihan Kesadaran dan Pencegahan Kekerasan merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.Â
Pelatihan ini harus melibatkan seluruh elemen sekolah (guru, siswa, staf, dan bahkan orang tua) untuk membangun pemahaman yang komprehensif tentang tanda-tanda awal kekerasan, baik fisik maupun verbal, yang sering kali tersembunyi.
Dengan pemahaman tersebut, setiap pihak dapat lebih sigap dalam mengidentifikasi potensi masalah sebelum berkembang menjadi kekerasan yang lebih serius. Selain itu, pelatihan ini juga harus membekali seluruh ekosistem sekolah dengan keterampilan mediasi konflik, komunikasi empatik, dan pemahaman terhadap keberagaman, sehingga tercipta suasana yang mendukung saling menghormati dan kerja sama.Â
Melalui pelatihan ini, sekolah diharapkan menjadi tempat yang kondusif untuk tumbuh, di mana semua individu merasa aman, dihargai, dan bebas dari ancaman kekerasan.
Kedua, Pendampingan Psikologis. Layanan konseling yang mudah diakses siswa dapat mencegah terjadinya kekerasan dengan memberikan mereka ruang untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, baik di sekolah maupun di luar.
Pendampingan Psikologis merupakan elemen penting dalam upaya pencegahan kekerasan di sekolah.Â
Layanan konseling yang mudah diakses oleh siswa memberi mereka kesempatan untuk menyalurkan emosi dan berbicara tentang masalah yang mungkin mereka hadapi, baik yang berkaitan dengan tekanan akademik, konflik dengan teman sebaya, maupun masalah di luar sekolah seperti permasalahan keluarga atau lingkungan.Â
Dengan adanya konselor yang terlatih, siswa dapat merasa didengar dan dipahami, sehingga beban emosional mereka tidak berujung pada perilaku kekerasan atau tindakan yang merugikan.Â
Pendampingan psikologis juga membantu siswa mengembangkan keterampilan mengelola stres dan emosi secara sehat, serta mendorong pola pikir yang positif dan resilien. Dengan adanya dukungan psikologis yang terus menerus, sekolah dapat menjadi ruang yang aman dan mendukung kesejahteraan mental seluruh siswanya.