Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kok Dia Glossofobia, sih?

8 Agustus 2024   12:18 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memanfaatkan terapi bermain, anak-anak dapat secara bertahap mengatasi ketakutan mereka dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, meningkatkan keterampilan sosial, dan membangun rasa percaya diri yang lebih kuat. Pendekatan ini memberikan cara yang menyenangkan dan efektif untuk membantu anak-anak menghadapi glossofobia dan kecemasan sosial.

Kedua, Konseling Anak. Konseling dapat membantu anak mengatasi kecemasan mereka dengan menyediakan ruang yang aman untuk berbagi perasaan dan kekhawatiran. Konseling anak adalah pendekatan yang sangat bermanfaat untuk membantu anak-anak mengatasi kecemasan, termasuk glossofobia. Melalui konseling, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi perasaan mereka dan mengembangkan strategi untuk mengatasi ketakutan dalam berbicara atau berinteraksi dengan orang lain.

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari konseling anak ini, antara lain:

1) Konseling menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak-anak dapat berbagi perasaan dan kekhawatiran mereka tanpa merasa dihakimi. Hal ini penting untuk membantu mereka merasa diterima dan dipahami.

2) Terapis membantu anak mengidentifikasi dan memahami perasaan mereka, termasuk ketakutan dan kekhawatiran yang terkait dengan berbicara di depan umum.Ini membantu anak belajar bagaimana mengelola emosi mereka secara efektif.

3) Anak-anak diajarkan berbagai teknik dan strategi untuk mengatasi kecemasan, seperti pernapasan dalam, visualisasi, dan relaksasi.Terapis membantu anak mempraktikkan strategi ini dalam situasi yang membuat mereka cemas.

4) Konseling membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dengan mendorong mereka untuk menghadapi ketakutan mereka dalam langkah-langkah kecil dan terukur.Penguatan positif dan dorongan dari terapis memperkuat keyakinan mereka dalam kemampuan mereka sendiri.

5) Anak-anak dan orang tua diberikan informasi tentang bagaimana kecemasan bekerja dan cara-cara untuk mengatasinya. Pemahaman ini membantu anak dan keluarga mereka bekerja sama untuk mendukung perubahan positif.

6) Konseling sering melibatkan orang tua untuk memastikan dukungan yang konsisten di rumah. Orang tua diajarkan cara memberikan dukungan emosional yang efektif dan bagaimana membantu anak mereka mempraktikkan keterampilan baru. Dan

7) Setiap sesi konseling disesuaikan dengan kebutuhan individu anak, memastikan pendekatan yang paling efektif untuk mereka. Terapis bekerja dengan anak untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan merayakan pencapaian mereka.

Melalui konseling, anak-anak tidak hanya belajar mengatasi kecemasan mereka, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan dari terapis dan keluarga memungkinkan mereka untuk tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mampu mengelola stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun