6) Teknik relaksasi dan pengendalian stres: CBT sering mengintegrasikan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi untuk membantu mengurangi gejala fisik dari kecemasan.
Dengan CBT, seseorang dapat belajar untuk menghadapi ketakutan berbicara di depan umum secara lebih efektif, mengembangkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam berbagai situasi sosial. Terapi ini umumnya dilakukan oleh seorang terapis terlatih yang dapat membimbing individu melalui proses terapi dengan cara yang terstruktur dan suportif.
Kedua, Latihan Pernafasan dan Relaksasi. Teknik pernafasan dalam dan latihan relaksasi dapat membantu mengurangi gejala kecemasan fisik. Latihan pernapasan dan relaksasi adalah teknik yang efektif untuk membantu mengurangi gejala kecemasan fisik yang sering muncul saat seseorang merasa cemas atau takut berbicara di depan umum. Teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, meningkatkan fokus, dan mengurangi respons stres.
Teknik pernapasan dan relaksasi dapat membantu menurunkan detak jantung, menenangkan sistem saraf, dan mengurangi gejala fisik lainnya yang terkait dengan kecemasan; membantu mengalihkan perhatian dari rasa takut dan meningkatkan konsentrasi dan dapat membantu mengelola stres secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Latihan pernapasan dan relaksasi dapat dilakukan kapan saja, terutama sebelum menghadapi situasi yang menegangkan, untuk membantu menenangkan diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dukungan dari Keluarga dan Teman: Mendorong dan memberikan dukungan kepada individu yang mengalami glossofobia dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting bagi individu yang mengalami glossofobia, karena dapat memberikan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan diri. Berikut adalah beberapa cara di mana dukungan dari orang terdekat dapat membantu:
1) Mendengarkan dengan Empati dengan memerikan ruang bagi individu untuk berbagi perasaan dan kekhawatiran mereka tanpa merasa dihakimi serta mendengarkan dengan penuh perhatian dan menunjukkan empati dapat membuat mereka merasa dipahami dan diterima.
2) Memberikan Umpan Balik Positif berupa pujian dan dorongan ketika mereka mencoba berbicara di depan umum, sekecil apa pun usaha mereka. Selain itu fokus pada kemajuan dan usaha mereka, bukan hanya hasil akhir.
3) Menyediakan Latihan Aman dengan membantu mereka berlatih berbicara di depan kelompok kecil keluarga atau teman yang mendukung. Dan memberikan kesempatan untuk berlatih tanpa tekanan, sehingga mereka merasa lebih nyaman.
4) Menghindari Kritik yang Tidak Membangun dengan tidak memberikan kritik tajam atau komentar negatif yang bisa menurunkan kepercayaan diri. Dan jika perlu memberikan masukan, lakukan dengan cara yang konstruktif dan penuh kasih. Karena dengan sentuhan yang penuh kasih sayang dan empati, seseorang secara perlahan membangun rasa percaya diri.