Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Idul Kurban dalam Frame Kebhinekaan di Indonesia

17 Juni 2024   08:21 Diperbarui: 17 Juni 2024   08:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan konkret dari nilai-nilai ini dapat dilihat dalam berbagai inisiatif lintas agama yang ada di Indonesia. Misalnya, forum-forum dialog antaragama yang rutin diadakan untuk membahas isu-isu bersama dan mencari solusi damai. Selain itu, pada tingkat lokal, komunitas sering kali bekerja sama dalam proyek-proyek sosial seperti pembangunan infrastruktur, bantuan bencana, dan program kesejahteraan yang melibatkan berbagai kelompok agama. Dalam hal ini, toleransi bukan hanya sikap pasif untuk "menerima" perbedaan, tetapi juga tindakan aktif untuk merangkul dan bekerja sama demi kebaikan bersama.

Lebih jauh, konstitusi Indonesia yang berdasarkan Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip toleransi dan saling pengertian. Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa", mengakui keberadaan dan kebebasan beragama, sementara sila ketiga, "Persatuan Indonesia", menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman. 

Pemerintah dan masyarakat Indonesia secara bersama-sama berupaya menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, yang secara langsung mendukung pesan Paus Yohanes Paulus II tentang pentingnya toleransi dan saling pengertian. Itulah kita Indonesia, yang tertenun dari keragaman, yang tersusun dari saling menerima perbedaan. 

Dalam konteks yang lebih praktis, berbagai kegiatan seperti perayaan hari besar agama, termasuk Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan lainnya, sering dirayakan dengan melibatkan berbagai komunitas agama lain. Ini bukan hanya menunjukkan rasa hormat dan saling pengertian, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara warga negara yang beragam. Sehingga, pesan Paus Yohanes Paulus II tentang toleransi dan saling pengertian menemukan manifestasinya yang sangat relevan dan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Selamat merayakan Idul Adha. Semoga penyerahan diri kita (yang dilambangkan dengan memotong hewan kurban) semakin berkenan kepada Sang Pencipta kita Yang Mahakuasa.  Semoga Anda, pembaca dan para Kompasianer diberkati dan dilindungi selalu

Salam dari Kaki Merapi, 17 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun