Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan, Pejuang Handal dan Reformis dalam Kehidupan Sosial

22 Desember 2021   22:11 Diperbarui: 22 Desember 2021   22:18 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah saatnya bahwa perempuan memiliki waktu, arena, dan kondisi yang sama dengan yang lainnya. Hanya komitmen dan bersikap berani untuk mengatur waktu.

Perempuan atau Ibu yang sederhana yang kini telah tua

Menjadi tua adalah proses yang dialami oleh semua manusia. Menjadi tua tak bisa ditolak. Menjadi tua bisa bertahan jika dirawat dan dijaga.

Menjadi tua adalah alamiah. Proses alamiah ini lebih dahulu dialami oleh orangtua kita, khususnya perempuan atau ibu. Tua bagi seorang perempuan atau ibu, bukan menjadi penghalang untuk ia bergerak kemana-mana. Bahkan jika tidak bergerak karena dialarang anak atau cucunya, malahan sakit.

Pengalaman tua ini dialami oleh perempuan atau ibu yang melahirkan saya. Setiap kali ditelephon, ibu selalu mengambil telephon lebih dahulu untuk berbicara. Dan kata pertanya yang diucapkan ialah tanya seputar kesehatan, sudah makan atau belum, isteri dan anak sehat atau tidak.

Suaranya terdengar terbata-bata dari seberang sana, matanya terbuka kecil dan kabur-kabur, tetapi masih bisa membedakan anaknya kurus atau gemuk, tertawa atau diam, dll.

Pengalaman di dapurnya menyanyikan rindu bagi anak-anaknya. Ingin untuk menikmati masakan yang sederhana sayur daun kelor. Masakan sayur kegemarannya selama hari demi hari, bahkan hingga sekarang.

Hari ini, 22 Desember, dunia sejagad merayakan hari Ibu. Entah adakah hari bapak? Saya sendiri tak tahu! Mengingat dan membayangkan adanya perempuan atau ibu, tidak mesti pada hari Ibu. Seharusnya setiap saat dan setiap waktu. 

Karena perempuan atau ibu, telah memberikan warna khas secara pribadi tiap-tiap orang dan secara tidak langsung perannya dalam perubahan sosial kehidupan ini melalui gerak anak-anaknya. Ibu, ini anakmu! 

Anak, ini Ibumu, kata-kata dialog Yesus dan Ibu-Nya, Maria ketika berada di bawah salib penderitaan. Iya, akhirnya harus dikenang 'kasih ibu kepada beta, sepanjang masa'. Selamat hari Ibu untuk semua Ibu dan Perempuan Hebat!

Pangkalpinang, 22 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun