Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Toba, Inspirasi Sang Sabda Alam

29 September 2021   12:48 Diperbarui: 29 September 2021   12:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena air adalah sumber kehidupan, maka tidak hanya soal kehidupan ikan dan lain-lain didalamnya, tetapi juga kehidupan masyarakat sekitarnya. Air Danau Toba untuk sumber air minum masyarakat, sumber pengaliran sawah dan ladang/kebun.

Bahkan ada begitu banyak kera / monyet atau burung dan hewan-hewan lain yang juga memanfaatkan air Danau Toba sebagai sumber kehidupan.

Kedua, destinasi wasata alam. Lekak-lekuk jalan ke Danau Toba atau sekitarnya menentukan bahwa Danau Toba itu dalam dan dikelilingi oleh barisan bukit yang tinggi. 

Dari atas bukit-bukit yang dilalu kendaraan kita bisa menikmati panorama Danau Toba. Ada banyak pohon dan tanaman. Pohon cemara yang selalu ditiup angin, menghadirkan kesejukan. B

unyi aliran air yang ada dibeberapa titik, menentukan bahwa air menghidupkan seluruh ekosistem disekitar Danau Toba. Disinilah, kebanggaan warga Sumatera Utara. 

Hanya di Sumut-lah, Danau Toba ini menghadirkan inspirasi penuh bernas dan mengasyikan warga. Air Danau Toba dan pepohonan sekitar, menjadi penyatu warga. Inilah Sabda Sang Alam yang mengedepankan komunitas saudara-saudari saya Suku Batak.

Panorama yang sungguh ajaib dan memesona tatkala kita mengelilingi Danau terbesar itu lalu sejenak berdiri di Tugu Pulau Samosir, depan pelabuhan Samosir. 

Menginjakkan kaki di Samosir, berarti lengkap sudah kita mengelilingi Danau Toba. Mengapa? Kata pencerita disana, dari Samosir, sebuah keajaiban dan kepesonaan warga nampak jelas. Warna sarungnya khas. Bentuk bangunan pun unik. Dan lebih unik lagi kata pencerita, di gunung Samosir, masih ada danau lagi. 

Sejenak, saya pun tertegun mendengar kisah ini. Bayangan saya dan menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana kalau danau di Samosir meluap? Ataukah bagaimana jika terjadi gempa lagi? Apakah di Danau Toba juga terjadi tsunami seperti gempa di laut? 

Mudah-mudahan bayangan dan pertanyaan yang hadir dalam diri saya, tidak terjadi. Hanya ada dalam kuasa Sang Khalik. Beribu tahun warga yang hidup sekitarnya, telah merasa nyaman dan bahagia.

Ketiga, destinasi pertanian sekitar Danau Toba. Air yang banyak dan tak pernah kering, menjadikan kehidupan masyarakat sekitar hidup dari pertanian. Banyak sayur. Banyak buah seperti jeruk dan mangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun