Berdasarkan paparan diatas, dengan demikian pengelolaan kas adalah sistem pengelolaan dan pengawasan kas yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan kas yang cukup dan aliran dana yang lancar, melindungi aset dari kerugian, serta mengoptimalkan penggunaan kas surplus untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
2.4 Â Â Â Efisiensi
2.4.1 Â Â Definisi Efisiensi
       Efisiensi adalah kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan (output) dengan meminimalkan penggunaan sumber daya (input). Suatu aktivitas dikatakan efisien jika hasil yang dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan dengan pengorbanan sumber daya yang paling sedikit, sehingga efisiensi dapat diartikan sebagai upaya untuk menghindari pemborosan (Nicholson, 2002 dalam Rhama & Woyanti, 2023).
       Menurut Shone Ronald (1981) dalam (Fatmawati, Marlyana, & Atina, 2019), efisiensi adalah hubungan antara output dan input yang berkaitan dengan pencapaian hasil maksimal menggunakan input yang berarti. Aktivitas dianggap efisien jika sasaran (output) dapat dicapai dengan penggunaan input yang minimal, sehingga efisiensi dapat diartikan sebagai penghindaran terhadap pemborosan.
       Efisiensi menggambarkan sejauh mana seseorang atau organisasi berhasil dalam usaha yang dilakukan, dengan ukuran yang didasarkan pada jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, efisiensi juga dapat diartikan sebagai rasio antara input atau masukan dan output atau keluaran (Wiryatama, 2023).Efisiensi, dalam konteks ini, merujuk pada perbandingan optimal antara hasil yang dicapai dan usaha yang dikeluarkan. Ada dua aspek utama sebagaimana disebutkan dalam penelitian (Dua & Rumerung, 2022) yang perlu diperhatikan:Hasil
1. Â Hasil
Sebuah kegiatan dianggap efisien jika hasil yang diperoleh adalah yang terbaik atau maksimum, baik dari segi kualitas (mutu) maupun kuantitas (jumlah satuan hasil). Ini berarti bahwa kegiatan tersebut mampu memberikan output yang mencapai hasil maksimal sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2. Â Usaha
Efisiensi juga dinilai berdasarkan usaha yang diperlukan untuk mencapai hasil tersebut. Suatu kegiatan dikatakan efisien jika hasil yang dicapai dapat diperoleh dengan usaha yang minimal. Usaha ini mencakup berbagai faktor seperti pemikiran, tenaga fisik, ruang, waktu, dan benda (termasuk anggaran). Dengan kata lain, efisiensi yaitu mencapai hasil yang diinginkan dengan pengeluaran sumber daya yang serendah mungkin.
2.5 Â Â Â Kas
2.5.1 Â Â Definisi Kas
       Menurut (Karlina, et al. 2019), kas adalah elemen vital dalam pengelolaan keuangan perusahaan, mencakup uang kertas, logam, dan bentuk lain dari aset likuid seperti cek atau saldo akun bank. Kas berfungsi sebagai media pembayaran yang sah dan harus tersedia kapan saja tanpa mengurangi nilai nominalnya, memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi langsung dan memenuhi kewajiban keuangan secara efisien.
       Menurut Baridwan dalam (Hutabarat, et al. 2023), kas memiliki dua fungsi utama dalam akuntansi. Pertama, kas berfungsi sebagai alat pertukaran, yakni digunakan dalam transaksi perdagangan atau pembayaran. Kedua, kas berfungsi sebagai ukuran dalam laporan keuangan, khususnya dalam neraca. Dalam neraca, kas dikategorikan sebagai aktiva paling likuid karena kemampuannya untuk berubah secara cepat dan sering. Setiap kali terjadi transaksi dengan pihak luar, baik itu penerimaan atau pengeluaran, saldo kas akan terpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa kas adalah komponen yang selalu diperbarui dan mengalami fluktuasi yang tinggi dalam proses akuntansi perusahaan.
      (Hutabarat, et al. 2023) juga menambahkan bahwa kas adalah aset yang dimiliki perusahaan, baik dalam bentuk uang tunai maupun yang ada di bank, dan dapat digunakan kapan saja untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang berisiko tinggi dan memerlukan manajemen yang hati-hati untuk menghindari masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.