Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tentang KPI, Cara Menyusun, dan Pentingnya dalam Perusahaan

9 November 2020   07:01 Diperbarui: 5 April 2021   18:17 2497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

S = Spesific, Stretching, Simple, Significant
M = Measureable, Meaningful, Motivational, Manageable
A = Achievable, Attainable, Adjustable, Align, Action focus
R =Relevant, Result Based, Result Oriented, Realistic
T = Timebound, Time Based, Time Frame

Skor untuk Kriteria Pencapain Target ada 2 (dua) yaitu:

  1. KPI Maximize
    a) KPI dimana pencapaian makin tinggi, makin baik. Contoh: laba, jumlah pelanggan baru.
    b) Perhitungan skor yaitu Realisasi/Target x 100

  2. KPI Minimize
    a) KPI dimana pencapaian makin rendah, makin baik. Contoh: jumlah komplain, jumlah temuan, jumlah keterlambatan, rasio biaya.
    b) Perhitungan skor yaitu Target/Realisasi x 100

Contoh Form KPI:

Form KPI (Document Pribadi : @Alfira_2808)
Form KPI (Document Pribadi : @Alfira_2808)

Contoh Form KPI yang sudah terisi:

Form KPI MD (Document Pribadi : @Alfira_2808)
Form KPI MD (Document Pribadi : @Alfira_2808)

Cara menghitung Total Score: Score x Bobot KPI

Analisa:
Dikatakan hasil KPI dari Kinerja Karyawan tersebut baik atau bagus dilihat dari hasil Total Score yang paling bawah dalam form tersebut. Jika hasilnya menunjukkan angka di atas 70, berarti kinerjanya termasuk bagus. Sebaliknya jika di bawah angka 70, kinerja karyawan tersebut dikatakan tidak baik hingga buruk.

Pentingnya KPI dalam Perusahaan:
1. Melihat informasi sejauh mana karyawan tersebut berhasil dalam menjalankan target yang diberikan perusahaan.
2. Mengevaluasi kinerja karyawan secara lebih obyektif dan terukur.
3. Meningkatkan efisiensi, kualitas, dan efektivitas untuk perkembangan kinerja.
4. Bisa dijadikan dasar dalam pemberian
reward dan punishment bagi karyawan.
5. Identifikasi secara cepat dimana kinerja perlu diperbaiki, sehingga menjadi dasar 
career planning.

Semoga Bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun