Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Cinta: Surat dari Washington

21 Februari 2024   12:39 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pxfuel.com

Kemudian datang surat kekasih yang bercap Washington:

Pembawa surat membawakan aku ke surat yang sudah aku kenal itu.

Sayang, Ramadhan, namanya juga menemaniku di studio.

Surat yang bercap Washington adalah yang paling terkenal saat itu.

Rasanya lama sekali, keinginan untuk bertemu belum kesampaian.

Ramadhan menjawab dengan surat pula.

Kehidupan berjalan terus tanpa Ramadhan.

Memang kekuatiran dan ketidaksehatian terhadap keinginan itu sudah berhasil bikin redup tuan-tuan anggota tubuh punya.

Aku buka surat.

Kemarin ia telah memberi surat berisi gaji.

Perempuan cantik. Tebal kulit.

Ya ampun, aku tidak yakin bagaimana harus menjawab. Hatiku telah dimasuki.

Hari ini umurku empat puluh.

Sudah dua puluh tahun tahun aku berhenti memercayai cerita ayah.

Ayah sibuk mengoceh betapa akbarnya kejahatan itu.

Dan aku benar. Cinta yang mengejutkan dataran hati enam bulan terakhir berhasil menaklukkanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun