Berbagai pengalaman hidup telah membawa Andy pada keyakinan ini. Beliau beberapa kali dilanda kesulitan namun selalu saja ada pertolongan yang datang seperti dalam kisah-kisah berikut ini:
#Kisah 1
Kala itu, istrinya datang dan memberi tahu bahwa mereka butuh kelas baru untuk sekolah PAUD yang mereka bangun di suatu daerah karena dua kelas yang ada sudah tidak memadai. Mereka bingung memperolah dana dari mana. Sempat kepikiran untuk menjual salah satu mobil yang mereka miliki semata-mata untuk pembangunan kelas baru tersebut.
Di lain pihak, salah satu panitia sebuah acara sedang bingung karena pembawa acara mereka tiba-tiba berhalangan untuk mengisi acara. Dalam kebingungan tersebut, terlintas nama Andy F. Noya. Akhirnya dia diminta untuk membantu mengisi acara yang sebenarnya Andy tidak terlalu relate dengan bahasannya. Sebagai teman, Andy akhirnya menyetujui dengan niat benar-benar hanya ingin membantu. Acara berjalan sukses. Temannya sangat berterima kasih kepada Andy yang telah bersedia menggantikan orang lain itu. Beliau kemudian diberi amplop yang ditolak Andy dengan halus. Oh, tidak perlu, saya cuma mau membantu, kata Andy. Temannya bersikeras bahwa ini bukan karena kita sesama jurnalis, ini karena kamu telah menjadi pembawa acara di acara ini. Tolong terimalah, paksa temannya tersebut. Merasa tidak enak karena menolak terus menerus, akhirnya Andy menerimanya.Â
Setibanya di rumah, Andy kaget dengan nominal yang diperolehnya yang tertulis dalam selembar cek. Dia kemudian bertanya pada istrinya, "berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk kelas baru itu?"
"85 juta," kata istrinya
Dari hasil menolong temannya tersebut, Andy diberi 87 juta. Betapa Tuhan langsung membalas kebaikannya saat itu juga. Akhirnya uang tersebut digunakan untuk membangun sekolah yang tadinya kekurangan kelas itu. Rejeki yang diperolehnya dari hasil membantu orang lain lagi-lagi digunakannya untuk kebaikan.
#Kisah 2
Andy bergabung dalam sebuah kegiatan yang saya tidak terlalu ingat persisnya bagaimana, namun sependek ingatan saya mereka ingin mengembangkan program di sebuah desa yang mana bibit tanaman akan dibagikan ke setiap warga desa sehingga jika dirawat dengan baik nantinya akan menghasilkan buah yang bisa dijual dan menjadi pemasukan mereka. Di sektor lain, mereka juga mengawinkan kambing yang akan menghasilkan anak yang lebih unggul dari jenisnya yang lain yang bisa menghasilkan lebih banyak susu. Meskipun detailnya tidak saya ingat persis, namun satu inti dari kegiatan ini yaitu membantu masyarakat di desa setempat tersebut.Â
Seperti kisah sebelumnya, mereka lagi-lagi kekurangan dana. Mereka memutar otak untuk mencari cara bagaimana dananya bisa ada.
Syahdan, Andy kemudian bertemu dengan teman lamanya di suatu tempat. Mereka tidak janjian sebenarnya, hanya bertukar kabar dan ternyata sedang berada di daerah yang sama. Jadilah pertemuan itu diadakan. Entah bagaimana akhirnya mereka tiba pada pembahasan tentang program tadi.
"Pak Andy, saya boleh tidak jika ikut bergabung dengan program itu?" tanya temannya.
"Wah tentu boleh sekali," jawab Andy.