Mohon tunggu...
Alfin Ardianto
Alfin Ardianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pukul Dua Dini Hari

10 Juni 2024   16:22 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dari Pedomanharian.org

"yaudah fer gua ke kamar dulu" tanpa ada jawaban dari ferry piyan turun kekamarnya, setelah masuk ke kamar dia kembali melihat artikel itu dan masih heran dengan kesamaan alamatnya.

Detik jam menunjukan pukul dua dini hari, piyan lupa akan aturan kosan itu, dia mematikan lampu kamarnya, beberapa menit kemudian tercium bau hangus, bau anyir darah dan seperti sebuah teriakan, piyan mencoba mengabaikan namun baunya semakin menyengat, piyan menyalakan kembali lampu kamarnya karena tersadar dia lupa akan sebuah peraturan. .

Tiba-tiba ada yang menggoyangkan pintu kamar mandinya, sontak piyan merasa kaget dan tak lama ada yang keluar dari dalam kamar mandinya, terlihat seperti seorang pria namun wajahnya menghitam hangus seperti terkena luka bakar, dan mengeluarkan suara merintih "tolong sayaaa" piyan ketakutan, berteriak dan bergerak tanpa arah lalu menuju pintu kamarnya dan keluar.

Piyan berlari kalang kabut menyusuri jalanan sempit tak memedulikan barang dan motornya, masih dengan nafas yang terengah-engah dia tidak sengaja menabrak seseorang bapak-bapak.

"aduh, kamu kenapa dek, hati-hati atuh kalau jalan"

"maaf pak saya tadi melihat setan"

"hah dimana?" tanya bapak itu sembari memegang tangan piyan

"dikamar saya pak"

"memang kamu tinggal dimana?"

"di kosan dalam gang situ pak"

"ya Tuhaaan, area itu bangunan kosong semua dek, bekas kebakaran"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun