Konten mengandung sedikit spoiler
The Hunger Games merupakan salah satu film bertemakan distopia yang sangat menarik untuk diikuti. Setelah film terakhir yang berjudul , "The Hunger Games: Mockingjay - Part 2", kini hadir sebuah prekuel dari film tersebut.
The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes menceritakan tentang Coriolanus Snow ketika dirinya masih duduk di institusi yang sedang mencari beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya. Untuk mendapatkan beasiswa, Snow dan kandidat yang lain harus menjadi mentor untuk masing-masing kandidat dari tiap distrik.
Menceritakan Latar Belakang Snow
Film ini menceritakan tentang masa mudanya Presiden Snow. Mungkin di timeline-nya Katniss, sosok Presiden Snow terlihat sangat kejam, bengis, dan licik. Hingga semua distrik membenci dirinya dan sering terjadi pemberontakan karenanya.
Namun, sosoknya di masa muda terlihat jauh berbeda. Dirinya di sini digambarkan sangat teramat peduli terhadap kandidat yang terpilih dari distrik 12, yaitu Lucy Gray. Dirinya rela-rela membantu Lucy agar tetap hidup, meski harus berbuat curang dalam menjadi mentornya.
Presiden Snow yang dibintangi oleh Tom Blyth diperankan sangat apik. Perubahan perilaku Snow yang awalnya terlihat manis sampai muncul bibit-bibit licik, kejam, dan bengisnya diekspresikan dengan baik.
Sampai-sampai memberikan simpati bahwa dirinya di masa muda terlihat seperti orang baik, namun sifat buruknya memang sudah ada di masa mudanya dan melekat sampai dirinya menjadi presiden.
Mengobati Rasa Rindu dengan The Hunger Games
Hal yang menjadikan seri The Hunger Games menarik adalah pertarungan dari kandidat-kandidat yang terpilih dari tiap distrik. Bagaimana cara mereka bekerja sama, membunuh satu sama lain, dan cara mereka bertahan hidup.
Tentu akan memberikan rasa rindu, karena film terakhirnya dari seri ini adalah pemberontakan Katniss melawan Snow. Jadi, lagi adanya permainan yang diadakan tiap tahun, dan yang ada hanya peperangan.