Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime "Takt Op. Destiny": Perjuangan Maestro Mengembalikan Melodi Musik

25 Desember 2021   08:02 Diperbarui: 25 Desember 2021   08:04 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unduhan gambar dari wall.alphacoders.com

Tidak banyak anime yang mempermainkan kamera dan mengambil dari sudut yang berbeda. Gimana ya jelasinnya, saya agak bingung. Mungkin nanti bisa dicek langsung bagaimana pengambilan sudut kamera yang saya maksud.

Selama adegan pertarungan, anime ini benar-benar berwarna. Ini benar-benar, wah, membuat saya takjub. Ya meskipun kualitasnya menjadi menurun, seperti sketsa kasar (mungkin?), tapi yang saya rasakan memang seperti menurun atau memang disengaja.

Selain itu juga, permainan kameranya itu yang membuat saya kagum. Mungkin beberapa tidak suka terhadap hal itu, tetapi saya menyukainya. Kombinasi yang pas menurut saya.

Simpulan

Anime Takt Op. Destiny ini hanya memiliki 12 episode selama penayangannya. Menceritakan tentang Takt yang ingin bermain piano dan berusaha mengembalikkan Unmei di New York City.

Kelebihannya sudah saya sebutkan. Kekurangannya yaitu, saya merasa ada adegan yang kaku dalam gerakannya. Seperti saat Takt dan Cosette memainkan piano di hadapan penonton. Itu memang benar kaku atau memang saya yang salah lihat? Tapi saya merasa demikian.

Anime ini tidak terlalu saya rekomendasikan. Tetapi jika memang penasaran, tonton saja di platform yang legal, seperti iQIYI, bstation dan kanal YouTube Ani-One.

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya ulas. Overall, 7/10 jika menurut saya. Ini dari sudut pandang saya, ya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun