Mohon tunggu...
Muhamad Alfin Afrizal
Muhamad Alfin Afrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - autophile.

menulis apa yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Anime "Takt Op. Destiny": Perjuangan Maestro Mengembalikan Melodi Musik

25 Desember 2021   08:02 Diperbarui: 25 Desember 2021   08:04 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unduhan gambar dari wall.alphacoders.com

Banyak Pertanyaan yang Tertinggal

Oke,kali ini akan terdapat spoiler. Padahal saya mencoba untuk menghindarinya dan memberikan spoiler sedikit mungkin. Tapi ya, saya akan ambil poin penting dari pertanyaan yang ditinggalkan.

Pertama, di episode kedua di mana Takt menjadi Conductor dan Cosette menjadi Unmei atau Destiny alias Musicart. Tonton saja jika ingin tahu lebih jelas kenapa mereka bisa jadi kedua itu.

Pertanyaan yang tertinggal adalah, tangan Takt yang menghilang dan memberikan perubahan wujud kepada Unmei. Ya mungkin terbilang terjawab karena dilakukan sesuatu oleh Unmei, tapi saya benar-benar tidak puas karena tidak ada penjelasan.

Apa memang sengaja agar penontonnya berteori sendiri? Begitu mungkin, ya. Ending-nya sendiri pun meninggalkan pertanyaan. Saya hanya memberitahu saja, tidak menggambarkan scene yang terjadi bagaimana.

Hal yang Saya Suka Pada Anime Ini

Tahu lah sekelas MAPPA bagaimana? Apalagi ini kolaborasi dengan studio Madhouse. MAPPA di musim kemarin sempat menggarap anime yang berjudulkan Heion Sedai no Idaten-tachi.

Ya menurut saya anime itu tidaklah terlalu buruk dan mungkin ratingnya mendapat 7,71 (berdasarkan situs MyAnimeList) disebabkan unsur 18+ dan darah yang di mana-mana. Anime itu berakhir dengan 11 episode dengan cerita yang menggantung.

Madhouse juga sempat menggarap anime yang berjudulkan Sonny Boy. Anime tersebut mendapatkan rating 7,67 dan ya anime itu adalah original studio. Saya menyukai konsepnya yang unik, di mana para murid menghilang dari keberadaan dan berada di dunia melayang.

Cukup mengungkit kedua anime itu, balik lagi kepada hal yang saya sukai dari anime ini. Ada dua yang saya suka dari anime ini, yaitu scene pertarungan dan permainan kamera.

Kombinasi yang Bagus Antara Permainan Kamera dan Fight Scene

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun