Mushoku Tensei : Jobless Reincarnation akhirnya sudah tayang waktu Minggu kemarin. Episode 12 atau episode pembuka membuat tak sabar akan kelanjutannya. Apalagi dengan kedatangan salah satu karakter baru, yaitu Khisirika. Tetapi kita masih belum disajikan pertemuan antara Roxy dan Rudeus.
Terdapat beberapa perbedaan yang terjadi. Seperti sosok Garus yang di manga mengenakan penutup mata layaknya seorang bajak laut. Sudah sewajarnya juga, karena anime ini berdasarkan pada light novel bukan manga. Tetapi ceritanya sama.
Pada episode 12, bagian akhirnya adalah perbincangan antara Rudeus dan Ruijerd. Ruijerd menyadari bahwa ada seseorang yang sedang bersembunyi. Siapakah orang tersebut? Apa tujuannya mendekati Rudeus? Berikut adalah spoiler episode 13 yang sudah penulis rangkum.
Penulis membuat artikel ini berdasarkan manganya sendiri, tidak dari light novel. Episode 12 kemarin mencakup chapter 27-29. Maka penulis hanya melanjutkannya, yaitu chapter 30-32. Jadi jika semisalkan episode 13 nanti tidak sesuai dengan apa yang penulis sampaikan, artikel ini akan dihapus.
Episode 13 diawali dengan seseorang yang asing memperkenalkan dirinya, Garus Cleaner. Garus mencoba membuat kesepakatan dengan Rudeus dan Ruijerd. Garus memberitahu bahwa dirinya tidak keberatan untuk menyelundupkan Rudeus, tetapi tidak untuk Ruijerd.
Kesepakatannya adalah Rudeus harus melepaskan barang selundupan di sebuah lokasi tertentu. Garus tidak memberitahu lebih jelas tentang barang tersebut, tetapi Rudeus mensetujui kesepakatan tersebut.
Saat di perjalanan menuju perahu, Rudeus mengobrolkan kejadian beberapa saat dengan Ruijerd. Ruijerd menasihati Rudeus untuk tidak menjual tongkat dan menjaganya dengan baik.
Sesampainya di sana, Garus memerintahkan seseorang untuk memperlakukan Ruijerd dengan baik. Ruijerd pun menaiki perahu tersebut dan meninggalkan Rudeus dengan Garus.Â
Karena Ruijerd sudah berangkat terlebih dahulu, Garus memerintahkan Rudeus untuk segera menaiki kapal pertama yang berangkat ke pelabuhan besok pagi.
Keesokannya, Rudeus dan Eris pun berangkat. Ketika perjalanan, Eris memeluk Rudeus dan meminta untuk melakukan itu kepadanya. Eris meminta untuk melakukan penyembuhan padanya karena mabuk laut. Eris tertidur di pangkuan Rudeus.
Tim Dead End akhirnya tiba di kota pelabuhan Zan. Eris merasa senang karena tidak perlu panik lagi untuk menaiki kapal, tetapi Rudeus memberitahu bahwa mereka arus menuju benua pusat dan harus menaiki kapal lagi. Rudeus pamit untuk menjemput Ruijerd dan meminta Eris untuk mencari penginapan.
Rudeus tiba di salah satu rumah yang terlihat kosong. Dia dituntun oleh seseorang menuju tempat Ruijerd. Di lorong itu, Rudeus melihat seekor anjing yang sedang tertidur.Â
Setelah beberapa hari tidak bertemu, Ruijerd yang tadinya botak kembali memiliki rambut. Ketika Rudeus datang, Ruijerd memasang ekspresi marah.
Ruijerd meminta untuk mendengarkannya. Dia berbisik bahwa selain dirinya, ada tujuh anak kecil yang dipenjarakan di sana. Ruijerd mengetahui hal tersebut karena dirinya mendengar suara mereka menangis. Rudeus pun berpikiran kalau itu adalah target dari misi ini.
Seseorang yang sedari tadi menunggu, memerintahkan kepada Rudeus untuk segera keluar. Rudeus mengeluarkan sihirnya dan seketika leher dari orang tersebut tertusuk oleh Ruijerd dengan senjata buatan sihir Rudeus. Ekspresi Ruijerd benar-benar marah.
Rudeus berlari mencari ruangan anak kecil itu menangis. Ketika ia menemukan ruangannya, terdapat tujuh manusia hewan yang tak berbusana. Rudeus terkejut dan menanggap itu adalah surga.
Dengan cepat, Ruijerd sudah membereskan semua penjahat dan berada di ruangan Rudeus. Salah satu dari mereka berterima kasi dengan suara tambahan 'nya' seperti kucing. Mereka menceritakan kepada Rudeus kalau mereka ditangkap oleh sekelompok orang aneh.
Rudeus mencoba meyakinkan bawa dirinya akan membawa mereka semua pulang dengan selamat. Sontak, ada salah satu dari mereka menanyakan tentang anjing yang ikut bersama Rudeus. Mereka menuntut untuk menyelamatkan anjing tersebut.
Ruijerd dengan dingin mengatakan kalau tugas mereka berdua hanyalah menyelamatkan manusia hewan tersebut. Tetapi mereka merengek untuk menyelamatkan anjing itu juga. Rudeus memerintahkan Ruijerd untuk membawa anak-anak manusia hewan itu kembali ke kota dan Rudeus akan mengurus anjing tersebut.
Saat Rudeus memasuki kurungan anjing tersebut, anjing itu terlihat marah karena kedatangan Rudeus. Rudeus langsung melepaskan rantai yang tertancap dengan kuat. Anjing itu terlihat senang dan menjilati Rudeus. Anjing itu tidak seperti biasanya, anjing itu berukuran lebih besar dari Rudeus.
Ketika Rudeus sedang asik bermain dengan anjing itu, seseorang memarahi Rudeus karena melakukan sesuatu terhadap binatang suci. Rudeus mencoba melindungi anjing tersebut dan orang tak dikenal itu menyerang Rudeus dengan cepat. Serangannya membuat Rudeus tidak bisa bergerak, begitu pun dengan mulutnya yang tak bisa mengucapkan sepatah kata.
Rudeus mulai sadar ketika dirinya berada di gendongan seseorang. Di satu rumah, Rudeus yang tak berpakaian diguyur oleh air dingin. Rudeus terkejut ketika di hadapannya terdapat manusia hewan yang seksi.
Manusia hewan itu menanyakan tentang lokasi anak-anak yang sempat diselamatkan Rudeus dan Ruijerd. Rudeus mencoba membela diri, tetapi manusia hewan itu menganggap Rudeus sedang berbohong. Ia meninggalkan Rudeus dalam kurungan dan tak memberikan pakaian.
Rudeus sangat yakin bahwa Ruijerd akan datang dan menyelamatkannya. Setelah kurang lebih 48 jam sampai Rudeus sudah terbiasa tak berpakaian, Ruijerd sama sekali tidak datang. Malah Rudeus mendapatkan pendatang baru dan ikut dikurung.
Rudeus menanyakan tentang keberadaan mereka. Pendatang baru itu agak heran karena Rudeus sudah terlebih dahulu berada di sana tetapi tidak mengetahui keberadaannya sekarang. Pendatang baru itu memberitahu bahwa mereka berada di hutan agung, tempat di mana manusia hewan hidup.
Rudeus menanyakan nama dari pendatang baru itu, Geese, seorang petualang. Geese masuk ke dalam kurungan itu karena dirinya ketahuan curang dalam taruhan dengan seorang manusia hewan. Mereka pun berbincang banyak hal. Rudeus menanyakan tentang anjing perak itu.
Geese menjelaskan bahwa seekor binatang suci hanya lahir sekali dalam beberapa abad. Pada zaman dulu, seekor binatang suci telah muncul di saat genting.Â
Di saat binatang suci tumbuh, dia akan pergi berdampingan dengan pahlawan. Sebelum binatang suci tumbuh besar, dia akan hidup di dalam pohon suci dilapisi penghalang yang terletak di daerah pedalaman desa manusia hewan.
Geese menertawakan Rudeus karena dimasukkan ke dalam kurungan karena bermacam-macam dengan binatang suci itu. Rudeus bersin dan itu membuat Geese berbelaskasihan sehingga memberikan rompi miliknya.
Ketika mereka membicarakan banyak hal, tercium bau asap dan sedikit gerah. Karena khawatir, Rudeus menghancurkan pintu kurungan itu dengan mudah dan langsung pergi.Â
Setelah keluar dari ruangan kurungan, terlihat desa yang terbakar. Geese menyarankan untuk kabur, tetapi Rudeus mencoba untuk menolong semua orang. Geese yang menganggap Rudeus sebagai gurunya pun setuju.
Geese kebingungan dengan apa yang harus dilakukan. Dengan mudah, Rudeus membuat sihir air dan memadamkan semua api. Manusia hewan yang menangkap Rudeus sedang bertarung. Seseorang yang diserang itu mengatakan bahwa mereka hanya mengandalkan otot saja. Rudeus merasa dirinya pernah mendengar suaranya, Garus.
Garus berhasil menangkis tendangan manusia iblis itu dan siap menebasnya. Tiba-tiba serangan sihir tanah milik Rudeus berhasil menolong manusia hewan itu. Garus menanyakan urusan Rudeus di desa tersebut. Rudeus dengan mata iblisnya langsung menyerang Garus dengan sihir tanahnya.
Sambil menyerang, Rudeus pun menanyakan urusan Garus di desa tersebut. Garus sambil menangkis serangan Rudeus mengatakan kalau dirinya hanya memanfaatkan tim Dead End untuk membebaskan barang dagangan atau anak-anak manusia hewan dan menyebabkan kegaduhan dengan orang tuanya.
Garus menawarkan Rudeus untuk bergabung dengannya. Ia juga mengatakan kalau banyak bangsawan sesat di Asura yang menyukai para binatang. Rudeus yang kesal dengan tawaan Garus, ia langsung melontarkan bola api kepadanya.
Serangan bola api itu tidak mempan dan Rudeus dibalas langsung oleh Garus. Garus terkejut ketika Rudeus berhasil menghindari serangannya. Mereka saling beradu kekuatan, tetapi pedang Garus terlebih dahulu mengenai tubuh Rudeus.Â
Rudeus mengingat pembantu Boreas yang merupakan manusia hewan. Mengetahui fakta bahwa manusia hewan yang pernah dijumpai Rudeus adalah seorang pekerja di tempat lain. Rudeus benar-benar marah dan mengatakan untuk tidak merendahkan para manusia hewan.
Rudeus membuat tanah-tanah meninggi dan melancip. Serangan Rudeus masih belum membuahkan hasil, malah serangannya menjadi bumerang. Serangannya yang dipotong oleh pedangnya Garus menghujani Rudeus. Rudeus menggunakan sihir pelindungnya.
Garus langsung berada di hadapan Rudeus dan meninju wajahnya. Melihat kesempatan itu, Garus langsung melayangkan pedangnya pada Rudeus. Sontak, Geese memukul kepala bagian belakang Garus dengan batu yang besar. Serangan Geese berhasil menyelamatkan Rudeus dan membuat Garus tak sadarkan diri.
Saat terbangun, Rudeus sudah berada di pangkuan Eris. Eris menjelaskan semuanya kepada Rudeus. Eris menangis karena sangat cemas. Rudeus meminta maaf kepadanya karena pergi tanpa memberitahu Eris sampai membuatnya khawatir.Â
Ketika Rudeus mengatakan bahwa Eris sangat berharga baginya, Eris tersipu malu sampai memalingkan wajahnya. Eris memuji anak-anak manusia hewan yang sangat lucu dan akan membuat kenangan yang bagus di desa hewan tersebut.
Begitulah episode 13 yang akan tayang nanti. Cukup panjang juga atau malah mungkin artikel ini akan lebih dari yang ditayangkan, hehe. Mari kita tunggu pertarungan antara Rudeus melawan Garus. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H