Garus berhasil menangkis tendangan manusia iblis itu dan siap menebasnya. Tiba-tiba serangan sihir tanah milik Rudeus berhasil menolong manusia hewan itu. Garus menanyakan urusan Rudeus di desa tersebut. Rudeus dengan mata iblisnya langsung menyerang Garus dengan sihir tanahnya.
Sambil menyerang, Rudeus pun menanyakan urusan Garus di desa tersebut. Garus sambil menangkis serangan Rudeus mengatakan kalau dirinya hanya memanfaatkan tim Dead End untuk membebaskan barang dagangan atau anak-anak manusia hewan dan menyebabkan kegaduhan dengan orang tuanya.
Garus menawarkan Rudeus untuk bergabung dengannya. Ia juga mengatakan kalau banyak bangsawan sesat di Asura yang menyukai para binatang. Rudeus yang kesal dengan tawaan Garus, ia langsung melontarkan bola api kepadanya.
Serangan bola api itu tidak mempan dan Rudeus dibalas langsung oleh Garus. Garus terkejut ketika Rudeus berhasil menghindari serangannya. Mereka saling beradu kekuatan, tetapi pedang Garus terlebih dahulu mengenai tubuh Rudeus.Â
Rudeus mengingat pembantu Boreas yang merupakan manusia hewan. Mengetahui fakta bahwa manusia hewan yang pernah dijumpai Rudeus adalah seorang pekerja di tempat lain. Rudeus benar-benar marah dan mengatakan untuk tidak merendahkan para manusia hewan.
Rudeus membuat tanah-tanah meninggi dan melancip. Serangan Rudeus masih belum membuahkan hasil, malah serangannya menjadi bumerang. Serangannya yang dipotong oleh pedangnya Garus menghujani Rudeus. Rudeus menggunakan sihir pelindungnya.
Garus langsung berada di hadapan Rudeus dan meninju wajahnya. Melihat kesempatan itu, Garus langsung melayangkan pedangnya pada Rudeus. Sontak, Geese memukul kepala bagian belakang Garus dengan batu yang besar. Serangan Geese berhasil menyelamatkan Rudeus dan membuat Garus tak sadarkan diri.
Saat terbangun, Rudeus sudah berada di pangkuan Eris. Eris menjelaskan semuanya kepada Rudeus. Eris menangis karena sangat cemas. Rudeus meminta maaf kepadanya karena pergi tanpa memberitahu Eris sampai membuatnya khawatir.Â
Ketika Rudeus mengatakan bahwa Eris sangat berharga baginya, Eris tersipu malu sampai memalingkan wajahnya. Eris memuji anak-anak manusia hewan yang sangat lucu dan akan membuat kenangan yang bagus di desa hewan tersebut.
Begitulah episode 13 yang akan tayang nanti. Cukup panjang juga atau malah mungkin artikel ini akan lebih dari yang ditayangkan, hehe. Mari kita tunggu pertarungan antara Rudeus melawan Garus. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H