Tim Dead End akhirnya tiba di kota pelabuhan Zan. Eris merasa senang karena tidak perlu panik lagi untuk menaiki kapal, tetapi Rudeus memberitahu bahwa mereka arus menuju benua pusat dan harus menaiki kapal lagi. Rudeus pamit untuk menjemput Ruijerd dan meminta Eris untuk mencari penginapan.
Rudeus tiba di salah satu rumah yang terlihat kosong. Dia dituntun oleh seseorang menuju tempat Ruijerd. Di lorong itu, Rudeus melihat seekor anjing yang sedang tertidur.Â
Setelah beberapa hari tidak bertemu, Ruijerd yang tadinya botak kembali memiliki rambut. Ketika Rudeus datang, Ruijerd memasang ekspresi marah.
Ruijerd meminta untuk mendengarkannya. Dia berbisik bahwa selain dirinya, ada tujuh anak kecil yang dipenjarakan di sana. Ruijerd mengetahui hal tersebut karena dirinya mendengar suara mereka menangis. Rudeus pun berpikiran kalau itu adalah target dari misi ini.
Seseorang yang sedari tadi menunggu, memerintahkan kepada Rudeus untuk segera keluar. Rudeus mengeluarkan sihirnya dan seketika leher dari orang tersebut tertusuk oleh Ruijerd dengan senjata buatan sihir Rudeus. Ekspresi Ruijerd benar-benar marah.
Rudeus berlari mencari ruangan anak kecil itu menangis. Ketika ia menemukan ruangannya, terdapat tujuh manusia hewan yang tak berbusana. Rudeus terkejut dan menanggap itu adalah surga.
Dengan cepat, Ruijerd sudah membereskan semua penjahat dan berada di ruangan Rudeus. Salah satu dari mereka berterima kasi dengan suara tambahan 'nya' seperti kucing. Mereka menceritakan kepada Rudeus kalau mereka ditangkap oleh sekelompok orang aneh.
Rudeus mencoba meyakinkan bawa dirinya akan membawa mereka semua pulang dengan selamat. Sontak, ada salah satu dari mereka menanyakan tentang anjing yang ikut bersama Rudeus. Mereka menuntut untuk menyelamatkan anjing tersebut.
Ruijerd dengan dingin mengatakan kalau tugas mereka berdua hanyalah menyelamatkan manusia hewan tersebut. Tetapi mereka merengek untuk menyelamatkan anjing itu juga. Rudeus memerintahkan Ruijerd untuk membawa anak-anak manusia hewan itu kembali ke kota dan Rudeus akan mengurus anjing tersebut.
Saat Rudeus memasuki kurungan anjing tersebut, anjing itu terlihat marah karena kedatangan Rudeus. Rudeus langsung melepaskan rantai yang tertancap dengan kuat. Anjing itu terlihat senang dan menjilati Rudeus. Anjing itu tidak seperti biasanya, anjing itu berukuran lebih besar dari Rudeus.
Ketika Rudeus sedang asik bermain dengan anjing itu, seseorang memarahi Rudeus karena melakukan sesuatu terhadap binatang suci. Rudeus mencoba melindungi anjing tersebut dan orang tak dikenal itu menyerang Rudeus dengan cepat. Serangannya membuat Rudeus tidak bisa bergerak, begitu pun dengan mulutnya yang tak bisa mengucapkan sepatah kata.