Mohon tunggu...
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim
Andin Alfigenk AnsyarullahNaim Mohon Tunggu... Administrasi - biasa saja

orang biasa saja, biasa saja,,,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelar Andin dalam Masyarakat Banjar

2 Juli 2015   22:43 Diperbarui: 2 Juli 2015   22:43 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Martapura Hingga saat ini Gelar Andin masih diberikan kepada seseorang yang apabila ibunya merupakan keturunan bangsawan Banjar dan mempunyai gelar kebangsawan tingkat tinggi seperti ratu,Gusti atau Antung yang menikah dengan seorang lelaki Jaba atau lelaki biasa (tidak mempunyai garis turunan bangsawan Banjar) maka anak mereka baik laki-laki maupun perempuan bisa diberikan gelar Andin,namun gelar Andin tersebut tidak dapat diturunkan lagi kepada keturunannya. berbeda dengan tradisi pada keturunan para Gusti di desa Binjai Pirua dikecamatan Kasarangan, Barabai, Kabupaten hulu Sungai Tengah dimana keturunan mereka yang apabila laki-laki akan diberi gelar Anang dan apabila perempuan akan diberi gelar Galuh, kedua gelar tersebut juga tidak dapat diturunkan.

Keluarga Bangsawan Andin juga merupakan penguasa turun temurun daerah Barabai atau wilayah traditional yang dahulu bernama daerah Alai, dahulu meliputi watas (wilayah) antara sungai Batang Alai, sungai Barabai dan sungai labuan amas di Kabupaten hulu sungai tengah yang berpusat di desa Palajau. keluarga Andin ini dipercaya merupakan keturunan Arab dari Pengislam dari demak yang masih berkerabat dengan para wali songo yang kemudian menjadi penguasa wilayah setempat dan diberi gelar Andin yang dapat diturunkan kepada keturunannya melalui garis laki-laki dan diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan. salah satu ciri khas Para Andin ini adalah memanjangkan kuncir bagi anak mereka sampai pada umur tertentu, di kemudian hari seorang anak yang bergelar mempunyai kuncir disebut dengan baandin. dikemudian hari tradisi memanjangkan kuncir atau baandin ini telah diadopsi oleh masyarakat biasa selain dari keturunan Andin"

 

Gelar Andin bukan hanya ada di kerajaan banjar dan kerajaan paser yang merupakan gelar bangsawan rendah, namun juga ada pada kerajaan Bulungan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, disana gelar Andin merupakan gelar bangsawan Tinggi.

gelar Andin juga ditemukan dalam beberapa kerajaan di tenggara Kalimantan seperti beberapa kerajaan yang pernah ada di tenggara pulau Kalimantan di kabupaten kota baru dan batu licin, kerajaan memang berada dibawah kerajaan dan dipimpin oleh keluarga kerajaan banjar yang berhubungan erat dengan kerajaan pasir di utara.

Dalam kamus bahasa banjar disebutkan bahwa Andin adalah “rambut anak-anak yang dipotong dan ditinggal sedikit di bagian depan atau belakang”, kata lain dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan kuncir pada anak-anak.

Memang sebagian anak-anak keturunan Andin di barabai biasanya mempunyai ciri memanjangkan Andin atau kuncir, sebagai salah satu ciri atau tanda keturunan Andin. Tapi tidak semua keturunan Andin dikuncir.

Gelar Andin setara dengan gelar Rama dan Anang, dibarabai khususnya di kecamatan Pandawan biasanya disebut pula dengan nama Andin Rama atau Rama Andin, bisa saja seseorang yang bernama Andin dipanggil dengan Rama atau sebaliknya seorang Rama dipanggil dengan nama Andin. Kadang-kadang juga apabila ada ikatan perkawinan dengan bubuhan Anang amuntai maka akan diberi gelar Anang.

Pada daerah lain, bangsawan yang bergelar Rama banyak ditemukan didaerah margasari atau daerah-daerah dilain diwilayah kabupaten Tapin atau Rantau yang dahulu disebut dengan nama banua empat.

Kecamatan Pandawan adalah asal usul para Andin Rama Barabai, khususnya di kampung palajau dan kampung jatuh, sebagai bangsawan dan penguasa utama para andin ini juga menyebar ke daerah lain di batang alai seperti ke Aluan dan birayang dan Labuan Amas, ketika mereka berkuasa mereka mendapatkan gelar-gelar tersendiri, seperti Lurah, Kiai, Demang, Tumenggung, penghulu, sesuai jabatan masing-masing, biasanya para andin mempunyai tanah khusus yang luas diberikan dan diwariskan diberbagai lokasi diseluruh wilayah kekuasaannya dibatang alai dan Labuan amas.

Dibarabai, setahu saya hanya ada dua keluarga yang masih menggunakan gelar Andin secara resmi yang silsilahnya sampai ke palajau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun