“Lalu, mana yg kita pilih?” lanjut sang murid
“Terserah yg kau mau” sang guru membebaskan
“Mana yg lebih baik?” murid penasaran, sangat ingin tahu
“Tergantung.. tetapi karena Tuhan menciptakan keduanya, mengapa tidak dua2nya saja kita
manfaatkan??” sang guru menyimpulkan
“Iya, Tuhan menciptakan keduanya” sang murid melamun j*r*k sambil berguman mengucap syukur
“Benar, Tuhan menciptakan keduanya, PERSAMAAN dan PERBEDAAN, tentu punya maksud” jelas sang guru sebelum kesalahpahaman lebih lanjut
“eh, i.. iya.. persamaan dan… perbedaan” sang murid tersentak (kerrr)
“Mana yg kau pilih?” lanjut sang guru, iba
“hmm.. Aku membenci pertikaian, maka aku memilih persamaan” tegas sang murid
“Terkadang, pertikaian itu bukan semata-mata karena perbedaan, tetapi karena persamaan” timpal sang guru