Mohon tunggu...
ALfie QAshwa
ALfie QAshwa Mohon Tunggu... -

"Ikatlah ilmu dengan menuliskannya' -Imam 'Ali ibn Abi Thalib\r\n\r\nhttp://celoteh-alfieqashwa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya imajinasi liarku, ampas-ampas pikiranku…. (Bag 1)

9 Maret 2014   12:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Oh, indah sekali Guru.” Sang murid kembali ceria.

“Time’s up, son. Pamit dulu yaaak! Tenanglah, meski kita tak bisa bertemu di fesbuk lagi, tapi kita dpt bersua dlm mimpi-mimpimu. Tuhan menciptakan mimpi sbg media komunikasi antara yg masih hidup dengan yg sudah mati, meskipun, itu limited edition.. tergantung siapa yg dapet doorprize.

See You again, anakku, cintaku” Sang Guru pamit dari mimpi

“Aku mencintaimu, wahai Guru..!! Laksana Persamaan mencintai Perbedaan yang takkan pernah terpisahkan, demikian sebaliknya.. hiks!” Sang murid terisak, menangis pilu, terbangun dari mimpi.

*Ayam-ayam berkokok, sama-sama berkokok tetapi dngn intonasi yg berbeda*

Sang murid meneruskan hidupnya, tetap bersama Sang Guru tercinta, yang terkadang menjadi angin atau batu, berwujud serpihan derita atau kerenyahan tawa, terbias imajinasi, terkikis nyata….

ZzzZzzzZZzzzzZZzzzzZzzzzZZZZzzZZZzzzZZzzzzzzZZZZZzzz…..

gudnait efriwan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun