Bab 8 -- Manusia Terpilih
        "Dai Sanji !" Teriakku.
        Seorang penjaga gerbang yang sejak awal menatap kedatanganku, terkejut saat aku memanggil namanya. Ia kemudian turun dari menara pengintai kemudian terdengar berbicara kepada seseorang. Terdengar suara derit gerbang yang dibuka dari dalam  benteng. Saat gerbang terbuka sempurna, semua prajurit berbaris membentuk pagar sepanjang jalur gerbang, lurus menuju istana termegah Aliansi Pegunungan, War Throne, milik Klan Burung Hantu.
        "Wahai, anak muda ! Perkenalkan dirimu !" Suara khas Tammy Wong terdengar lantang dan berwibawa.
        Aku tahu ia sedang berdiri di tangga utama istana. Ia mungkin Sang Pengendali tertua yang pernah kutemui di semua aliansi.
        "Aku, Sarah Aneefa, Special Rank dengan kode nama Kiken !" Balasku dengan teriakan yang lantang.
        Terdengar bisik-bisik dari para pekerja di dalam benteng. Bahkan, aku tidak menyangka bahwa seluruh petinggi kelompok ini, juga ikut berbisik-bisik.
        Di awal terbukanya portal dunia bawah tanah, kelompok ini menjadi pertahanan utama dan terkuat Aliansi Pegunungan. Bahkan, dari kabar yang beredar, kelompok ini, Blade SS, menjadi kelompok terkuat di Aliansi Pegunungan dan Klan Burung Hantu. Apalagi setelah orang-orang mengetahui bahwa ketua Blade SS, Tammy Wong, atau yang lebih dikenal dengan Hanran, adalah Sang Pengendali yang telah bertahan selama lima abad lamanya dan bertemu setidaknya 40 Pengendali dari seluruh aliansi.
Ia dinobatkan sebagai Sang Pengendali terkuat yang pernah ada. Sampai detik ini, belum ada seorang pun dari para pengendali tersebut yang mampu mengalahkannya.
        "Wahai, Kiken ! Tidak pernah terbetik kabar darimu walau sehelai daun yang jatuh, melayang diterpa badai, menjauh dari pohonnya. Mengapa demikian ?" Tanyanya.
        Satu hal yang pasti darinya, ia tidak akan memerintahkan sembarang orang untuk masuk ke dalam benteng jika tidak mampu bertahan dari Tiga Pertanyaan Utama. Apalagi jika kau tidak menjawabnya dengan lantang. Ia akan terus mengulang pertanyaannya hingga kau mampu.