Â
"Ia menuju ke klan asalnya dulu, sebelum kami bertemu pada saat menghadiri pertemuan Aliansi Laut. Tetapi, sepertinya ia telah dikendalikan seseorang untuk pergi kesana, dilihat dari pergerakannya yang acak."
Â
 Jenderal Pan mengernyitkan dahi, bingung dengan kalimatku barusan.
Â
"Maksudku, ia sengaja di cuci otak agar kembali kesana. Lebih tepatnya, ia seakan diperintahkan untuk bunuh diri sesampainya disana. Karena, di beberapa negara, ada aturan tak tertulis yang menyatakan bahwa saat kau keluar dari klanmu dan begabung dengan klan lain, maka kau akan dianggap sebagai pengkhianat jika kau berani kembali ke klan asalmu. Meskipun klan tersebut adalah anggota dari aliansi."
Â
 Ia pun mengangguk mendengar penjelasanku.
Â
"Kita akan berangkat kesana sekarang juga. Kita belum tahu seperti apa keadaan klannya sekarang. Kita hanya perlu memastikannya. Tolong, persiapkan 30 pasukan khusus, masukkan di dalamnya timku. Lalu, hubungi Arch untuk menyusulku. Aku akan memimpin pasukan ini sendiri. Kau, Jenderal Pan Agera, aktifkan 'status dua' dan tolong kau jaga tempat ini dari segala serangan, baik dari luar maupun dalam. Kuyakin kau paham situasi ini."
Â