Bab 6 -- Strategi Jitu
"Tidak bisakah kalian tenang sedikit di situasi seperti ini ?!" Â Bentak dengan suara lirih, seorang perempuan yang sedang bersembunyi di sebuah rumah aman.
"Kau sendiri pun marah-marah. Hei ! Ada yang menggedor pintu depan... Bagaimana ini ?" Jawab seorang bocah laki-laki, yang sepertinya adalah adiknya, bersamaan dengan suara gedoran pintu depan rumahnya.
"Entahlah. Kita sepertinya harus segera bersembunyi di tempat darurat yang telah kita siapkan waktu itu. Sebaiknya kita tidak melupakan latar perlindungan kita. Ayo cepat !"
BOOM !!
Sebuah bom meledakkan pintu rumah dua bersaudara tadi. Selusin pasukan khusus yang membawa persenjataan lengkap langsung menyerbu dan menyisir seluruh ruangan di dalam rumah.
"Tim X masuk !"
"Tim X diterima ! Tidak ada tanda-tanda seseorang tinggal disini ! Ganti !"
"Periksa ulang ! Tetap berhati-hati !"
"Baik ! Perintah diterima !"
Tim X yang berada di lantai 2, menyisir kembali setiap ruangan dan sudut-sudut tersembunyi. Lalu, Tim Y yang berada di lantai 1 melihat sebuah pintu basemen yang terkunci dan tertutupi dengan kain layar berwarna senada dengan tembok rumah. Tanpa basa-basi, ketua tim tersebut menyuruh dua orang terdekat dengan pintu untuk mendobraknya.