Mohon tunggu...
alfiannur_gufron
alfiannur_gufron Mohon Tunggu... Guru - Guru di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 6

Hobi : Menulis, membaca, foto dan videografi, basket, mengajar, belajar bahasa baru, dll. Kepribadian : INTP-T Topik konten favorit : Opini, cerpen, jurnalistik, puisi, kalam islami

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Sang Elang

20 Juni 2023   06:30 Diperbarui: 20 Juni 2023   06:33 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba seseorang mencekikku leherku dari belakang. Aku meronta-ronta, berusaha melepaskan tangannya.

"Beraninya kau menjawab Ne dengan asal, hah ?!" Bentak seseorang itu, yang sepertinya adalah suara Jenderal Pan.

"Lepaskan saja, Jenderal. Jangan terlalu diambil pusing kata-katanya. Ia memang memiliki watak seperti itu." Kata Em kepada Jenderal Pan. "Nah, Edelstein, kode namamu adalah Arch. Kau punya alternatif untuk kode namamu selain yang kuberikan ?"

"Sepertinya Arch cocok untukku. Aku pakai saja kode nama itu."

Setelah semua selesai bersiap-siap, kami menaiki mobil SUV yang telah disiapkan sebelumnya. Selama perjalanan menuju gedung pertemuan di pusat kota, masing-masing dari kami selalu mengecek kelengkapan senjata yang harus kami selalu bawa nanti. Tak lupa setiap orang harus memakai sebuah benda berbentuk seperti anting, sebagai alat komunikasi antar individu, dengan kemampuan mendengar suara terkecil yang sebelumnya belum pernah didengar.

Setelah hampir 2 jam menempuh perjalanan, kami akhirnya sampai di lokasi yang tertera di peta undangan. Sebelum kami keluar dari mobil, Em membagi kami menjadi 2 kelompok.

Kelompok pertama, dengan menggunakan kode nama Alpha, dipimpin oleh Em sendiri bersama 5 orang yang ia pilih. Sedangkan kelompok kedua, yang menggunakan kode nama Veta, Em menunjukku untuk memimpin 5 orang lainnya.

Setelah kami keluar dari mobil, kelompokku dan kelompok Em berpisah. Aku menuju gerbang utara, sedangkan Em menuju gerbang barat. Ketika sampai di tempat pengecekkan, Em memberitahuku agar menunjukkan undangan VVIP yang telah dibagikan sebelumnya. Petugas yang mengecek kelompokku langsung dipersilakan masuk melalui pintu otomatis bagi penerima undangan khusus.

"Arch, Alpha Leader masuk." Em menghubungiku tiba-tiba.

"Kode diterima. Ada apa ?" Tanyaku.

"Jika kelompokmu sudah masuk, segera menuju lantai dua Blok B melalui tangga manapun. Usahakan kau mencari anak tangga yang berjarak sedang dari pintu keluar manapun. Disana kau akan bertemu dengan salah seorang petugas laki-laki yang menyamar dari pusat. Dia akan mengenalimu dan akan memberi arahan kepadamu. Anggota tim Veta ada dalam kuasamu selama misi ini. Ada pertanyaan ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun