4. Bagaimana cara memberikan kesadaran akan bahayanya kenakalan remaja terhadap para remaja?
5. Bagaimana peran lingkungan agar dapat mencegah atau mengurangi kenakalan remaja?
   Rumusan masalah ini akan menjadi fokus pembahasan dalam artikel untuk menggali lebih dalam mengenai kenakalan remaja yang saat ini masih banyak terjadi dan tentunya sangat membahayakan bagi semuanya termasuk bangsa dan negara.
c. Tujuan
   Artikel ini bertujuan untuk mengupas terkait kenakalan remaja, termasuk faktor penyebabnya, dampak yang ditimbulkan hingga solusi untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja ini. Melalui pembahasan ini harapannya dapat memberikan pemahaman terkait kenakalan remaja, dan juga pentingnya untuk ikut serta dalam mencegah kenakalan remaja agar tidak mengakibatkan dampak negatif yang tentunya sangat merugikan bagi siapapun termasuk bangsa dan negara. Selain itu, artikel ini juga menyoroti terkati peran dari berbagai pihak untuk dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kenakalan remaja. Artikel ini juga berisi tentang solusi untuk mengatasi terjadinya kenakalan remaja.
II. Pembahasan
   Kenakalan remaja tibak bisa kita sepelekan, bahkan sekarang banyak sekali kasus tentang kenakalan remaja dan terus berkembang yang dulunya membolos di sekolah, sekarang berkembang menjadi pergaulan bebas, bullying, penyalahgunaan NAPZA dan juga masih banyak yang lainnya. Kita mulai pembahasan dari beberapa jenis kenakalan remaja yang saat ini marak terjadi, yaitu :
A. Bullying atau perundungan.
   Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau lebih yang memiliki tujuan untuk menyakiti orang lain baik fisik, psikologis atau sosial dan dilakukan secara terus menerus. Bullying atau perundungan masih banyak terjadi di daerah saya terutama di lingkungan sekolah bahkan ke lingkungan di luar sekolah seperti masyarakat.
   Pada tahun 2023 ini kasus bullying di kabupaten Wonogiri masih banyak terjadi, terbukti terdapat 44 anak yang terbully dan bahkan tidak sampai ke jalur hukum, hal ini terjadi karena perspektif ilmu ekonomi yaitu anak yang mengalami bullying berada dalam kelas menengah kebawah yang mengakibatkan orang tua enggan untuk melaporkan ke polisi dan bahkan saat akan dilaporkan polisi keluarga korban justru memilih untuk menyelesaikan secara kekeluargaan saja. Kita tidak bisa terus-terusan membiarkan kasus seperti ini terus-terusan terjadi. Oleh karena itu kita akan membahas lebih lanjut terkait bullying.
   Bullying memiliki berbagai bentuk, di mulai dadi bullying fisik seperti memukul, merusak barang milik orang yang dibully bahkan tindak kekerasan secara langsung yang tentunya membahayakan korban bully. Kemudian ada bullying verbal seperti mengejek, mengancam dan menghina serta mempermalukan orang yang dibully, hal ini mungkin pernah dilakukan secara tidak sadar oleh pelaku bully akan tetapi korban merasa terbully hal ini juga cukup banyak terjadi, akan tetapi juga banyak yang dilakukan secara sengaja yang tujuannya untuk membully korban.