Mohon tunggu...
Alfian Edward Watunwotuk
Alfian Edward Watunwotuk Mohon Tunggu... Lainnya - Traveller

Orang yang suka mendokumentasikan semua hal dalam bentuk tulisan dan gambar

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dari Puncak Pangrango ke Seven Summits Sentul

19 September 2024   14:45 Diperbarui: 7 Oktober 2024   19:59 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc Pribadi. Puncak Geugeur
Doc Pribadi. Puncak Geugeur

Setelah bertanya kepada pemilik warung, kami diarahkan melewati jalur kanan warung guna menuju puncak Geugeur Luhur. Setelah berpanas-panas dari jalur Daolong ke Geugeur.

Kami masuk dalam vegetasi lebat di jalur Geugeur luhur, bak ditegah hutan lebat sejauh mata memandang kami hanya melihat pepohonan dan memang kami seperti berada di tengah-tengah hutan yang bukan berada di dekat Kota. 

Jalur menuju Geugeur Luhur cukup bervariasi dari tanjakan sampai turunan terjal, tak jarang pun kami melewati tepi jurang dan tentunya kode untuk beristirahat masih kami dengar dengan merdunya. 

940 MDPL pun kami tapaki, berbeda dengan puncak Daolong dan Geugeur yang posisi plang/tugu berada di lokasi tertinggi dan memiliki spot foto dengan view yang luas, puncak Geugeur Luhur yang benar-benar di tengah hutan dan tidak memiliki pemandangan di sekeliling puncaknya,  yang ada hanya pohon dan plang puncak yang ditancapkan di sebuah pohon. 

Tidak lama kami berada disana karena tujuan kami selanjutnya ingin ke Puncak Paniisan, namun ternyata kami telah salah jalan, harusnya setelah dari Daolong kami belok kiri setelah warung, bukan ke kanan huff. Kesalahan ini murni salah Christian sang navigator ulung kami hihihi.

Doc Pribadi. Puncak Geugeur Luhur
Doc Pribadi. Puncak Geugeur Luhur

Kami pun melanjutkan perjalanan ke puncak Ciung yang ternyata memiliki dua puncak, dalam perjalanan kali ini kami tidak lagi mendengar suara merdu dari teman kami yang tandanya ada sesuatu yang mengganjal, kami pun memutuskan untuk beristirahat yang cukup lama ditengah perjalanan menuju puncak Ciung tanpa menunggu kode suara merdu itu lagi. 

Ada quotes dari seorang pendaki "jikalau ingin melihat seberapa kuat si pendaki itu, suruhlah dia solo hiking, jikalau ingin melihat seberapa baik manajerial diri si pendaki itu, suruhlah dia tektok solo hiking, namun jikalau ingin melihat seberapa tinggi ego pendaki itu, suruhlah dia mendaki secara berkelompok'. 

Dari quotes itu kami belajar pentingnya mengutamakan kepentingan bersama dan menyampingkan kepentingan pribadi, bukan masalah seberapa banyak puncak yang bisa kami capai, namun kebersamaan dan keselamatan bersama yang utama.

Setelah beristirahat yang cukup lama dan memulihkan tenaga, kami pun melanjutkan menuju puncak Ciung yang kurang lebih 30 menit dari puncak Geugeur Luhur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun