Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Jika Pasangan Bekerja dalam Satu Perusahaan?

14 Januari 2021   10:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:47 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kasus nomor 5 ini saya ambil contoh saya sendiri dan istri. Kami tidak dalam satu perusahaan. Kira-kira 2 tahun yang lalu istri saya tertarik dengan lowongan kerja di perusahaan yang masih satu grup dengan perusahaan tempat saya bekerja. Kemudian saya tanyakan ke pihak personalia apakah boleh istri saya melamar. Jawaban yang saya terima adalah tidak boleh. Meskipun tidak dalam satu perusahaan. Tapi karena masih dalam satu grup tetap tidak boleh. Di tempat saya, pasangan suami istri ialah mereka yang sebelum menikah sudah berada dalam perusahaan ini.

Lalu apa plus minusnya?

Pasangan dalam satu perusahaan pasti ada untung dan ruginya. Ada plus minusnya. Tidak selamanya negatif.

Sisi positif

1. Menambah motivasi kerja.

Malu dong ada pasangannya di satu perusahaan tapi kinerjanya tidak baik. Apalagi kalau sampai kelakuannya minus.

2. Koordinasi lebih mudah dan cepat.

Karena pasangan, tentu saja koordinasi lebih murah. Kecuali kalau lagi marahan, hehehe.. Bahkan dirumah pun masih bisa diskusi.

3. Dapat selalu bersama.

Ini tentu keuntungan dari sisi pegawai. Namanya pasangan. Sudah lumrah bila selalu ingin bersama. Kecuali niatnya selingkuh, hehe..

4. Kemudahan dalam mengatur jadwal untuk keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun