Untuk kasus nomor 5 ini saya ambil contoh saya sendiri dan istri. Kami tidak dalam satu perusahaan. Kira-kira 2 tahun yang lalu istri saya tertarik dengan lowongan kerja di perusahaan yang masih satu grup dengan perusahaan tempat saya bekerja. Kemudian saya tanyakan ke pihak personalia apakah boleh istri saya melamar. Jawaban yang saya terima adalah tidak boleh. Meskipun tidak dalam satu perusahaan. Tapi karena masih dalam satu grup tetap tidak boleh. Di tempat saya, pasangan suami istri ialah mereka yang sebelum menikah sudah berada dalam perusahaan ini.
Lalu apa plus minusnya?
Pasangan dalam satu perusahaan pasti ada untung dan ruginya. Ada plus minusnya. Tidak selamanya negatif.
Sisi positif
1. Menambah motivasi kerja.
Malu dong ada pasangannya di satu perusahaan tapi kinerjanya tidak baik. Apalagi kalau sampai kelakuannya minus.
2. Koordinasi lebih mudah dan cepat.
Karena pasangan, tentu saja koordinasi lebih murah. Kecuali kalau lagi marahan, hehehe.. Bahkan dirumah pun masih bisa diskusi.
3. Dapat selalu bersama.
Ini tentu keuntungan dari sisi pegawai. Namanya pasangan. Sudah lumrah bila selalu ingin bersama. Kecuali niatnya selingkuh, hehe..
4. Kemudahan dalam mengatur jadwal untuk keluarga.