Pasangan yang berbeda perusahaan seperti saya mempunyai kesulitan dalam mengatur jadwal karena liburnya sering tidak ketemu. Apalagi bagi suami istri yang liburnya tidak menentu. Jika bekerja dalam satu perusahaan tentu saja jadwalnya bisa sama. Kapan libur, kapan gajian, kapan bonus turun, dan lain sebagainya.
Sisi negatif
1. Rawan terjadinya konflik kepentingan.
Pastinya pasangan akan cenderung saling melindungi. Kalau sudah begini, profesionalisme bisa saja dilanggar.
2. Bila terjadi konflik, bisa berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan.
Konflik dalam sebuah hubungan pasti ada. Nah bila terjadi konflik dalam pasangan akan berpotensi mengganggu kepentingan perusahaan. Apalagi jika keduanya memiliki pengaruh (jabatan).
3. Ruang pribadi menjadi berkurang.
Karena setiap hari bertemu, baik di rumah maupun di kantor, maka akan mengurangi ruang pribadi. Segalanya akan selalu dilewati bersama-sama. Akibatnya obrolan pun juga akan terbatas di seputaran itu-itu saja. Topik pembicaraan tidak terlalu luas.
Kesimpulan
Bila ditanyakan ke saya apakah boleh suami istri bekerja dalam satu kantor, menurut saya boleh selama beberapa aturan diatas dipenuhi. Tidak boleh dalam satu bagian dan tidak dalam bagian yang saling terkait erat karena akan menimbulkan konflik kepentingan. Intinya tidak mengganggu kepentingan perusahaan. Aturan perusahaan satu dan yang lainnya tentu berbeda. Ada yang memperbolehkan dengan sebebasnya, ada yang memperbolehkan dengan catatan, dan ada yang tidak memperbolehkan sama sekali karena pertimbangan-pertimbangan khusus.Â
Untuk poin plus dan minus pasangan berada dalam satu perusahaan, anda mungkin bisa menambahkan sendiri sesuai dengan pengalaman dan situasi kerja.