Anak-anak akan selalu menunggu-nunggu alat apa lagi yang akan keluar dari kantong Doraemon. Inilah kenapa kemudian Serial Doraemon begitu digemari. Bahkan diangkat dalam layar lebar melalui film Stand By Me yang sukses menyedot perhatian pengunjung bioskop Tanah air.
Sesungguhnya tak masalah menggandrungi tontonan kartun impor. Hanya terkadang kartun tersebut tidak sesuai dengan adat dan budaya ketimuran. Karena tentu saja film-film tersebut dibuat mengikuti budaya setempat.Â
Untuk itu tak ada salahnya mulai melirik tontonan-tontonan kartun lokal. Saat ini anak-anak bangsa sudah mulai terbangun dari tidur panjangnya. Mereka mulai mengerjakan proyek-proyek pembuatan tayangan baik berupa kartun maupun animasi bagi anak-anak Indonesia.Â
Kebetulan anak saya sudah mulai gemar menonton tayangan anak. Diusianya yang menginjak 2,5 tahun, ia mulai hafal dengan film-film anak yang ia tonton lewat kanal YouTube. Ia banyak menonton serial-serial kartun lokal seperti Bona Gajah Kecil dan Petualangan Nirmala.Â
Bahkan anak saya sering menirukan adegan dalam film. Saya memperhatikan sendiri bahwa tayangan-tayangan tersebut menarik dan layak konsumsi anak-anak Indonesia. Maka saya ingin coba membagikan lima manfaat menonton film-film kartun lokal asli Indonesia.
1. Film lokal anak mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan budaya bangsa.
Contoh kecilnya adalah mencium tangan orang tua. Lalu bagaimana bedanya cara berbicara dengan orang yang lebih tua dan berbicara dengan teman sebaya. Hal-hal kecil ini akan tertancap penuh lho dalam memori anak-anak kita. Ingatan mereka jauh lebih tajam.
2. Pembelajaran yang disajikan berdasarkan isu yang faktual dan lekat dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah antre, membuangnya sampah pada tempatnya, meminta maaf ketika salah, dan mengucapkan kata "tolong" saat meminta bantuan kepada orang lain.
3. Ada nilai-nilai sejarah yang diajarkan.