Kesimpulannya, tentu kita memahami bahwa teman sebaya memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan dan pertumbuhan individu dalam segala aspek, namun tentu saja dalam lingkarang pertemanan tersebut sering terjadi konformitas dan saling mempengaruhi antar satu sama lainnya baik yang bersifat positif maupun negatif. Salah satu pengaruh negatif sesuai dengan pembahasan adalah munculnya sikap agresivitas.Â
Dari pemaparan analisis pembahasan dalam penulisan ini, kita bisa memahami bahwa penyebab utama dari perilaku agresivitas seseorang dalam pertemanan antar sebaya dapat diringkas yaitu rasa ingin diterima seseorang oleh lingkaran pertemanan antar teman sebaya, reaksi dan interaksi yang dilakukan dan adanya konflik kesalahpahaman diantara pertemanan.Â
Bentuk agresivitas seseorang yang sering ditunjukan dalam pertemanan antar sebaya dapat diringkas yang paling umum yaitu berbagai perilaku agresif berbentuk fisik dengan berbentuk perilaku-perilaku yang berkaitan dengan kekerasan antar teman sebaya. Lalu ada perilaku agresif verbal dengan sikap-sikap yang menyerang dan menyakiti sisi psikologis teman sebayanya dengan perkataan tidak mengenakan, mengintimidasi dan lain sebagainya.Â
Pengendalian atau penanganan yang dapat dilakukan dalam hal perilaku agresivitas seseorang terhadap teman sebayanya dapat diringkas dengan beberapa faktor utama, yaitu pengendalian dari dalam diri sendiri, pengendalian dari teman sebaya itu sendiri dan juga pengendalian melalui pihak ketiga.
Referensi BukuÂ
Baron, Robert A. 2005. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga
Nugroho, Alfian Wahyu., Faustina, Amanda Alfi Fala., dkk. 2021. "Analisis Perilaku Agresivitas dalam Pertemanan Antar Sebaya". Tugas Makalah Psikologi Sosial, Pendidikan Sosiologi A 2020 Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H