Setelah aku berbicara sama dia, ia pun terdiam sejenak.
“Terima kasih banyak Ra, kamu udah semangatin aku, baiklah, aku akan tetap semangat jika aku diterima disana, karena aku udah daftar kemaren.” Ujarnya.
Aku pun terkejut dan berkata “Jadi kamu udah daftar disana sis?“ Tanyaku.
“Iya Ra, aku udah daftar, maaf aku tidak memberitahumu” kata Sisri.
“Iya gak papa Sis, karna kamu yang akan menjalani semua itu kan.“ Tegas Rara.
”Makasih banyak Ra, kamu udah pengertian dan memahami aku.“ Kata Sisri.
”Kamu jangan lupa shalat tahajjud, berdo’a, minta petunjuk sama Allah agar memberikan yang terbaik untukmu,setelah itu bertawakkal.“ Ucapku.
”Aku dan Hersha juga akan mendaftar ke MAN, do’akan semoga semuanya berjalan lancar ya Sis.“ Sahut Rara.
Rara pun pamit untuk pulang karna hari udah semakin larut. Setelah kepergian Rara, Sisri pun pulang ke rumahnya dengan hati yang tenang setelah mendapatkan nasehat dari Rara.
Besok adalah waktu pendaftaran di MAN, aku mempersiapkan semua berkas-berkas yang akan dibawa kesana. Aku pergi kesana berdua dengan Hersha, sesampai disana kami langsung mendaftar dan menyelesaikan semua urusan, setelah itu kami pulang.
Sesampaiku di rumah bunda menanyakan kepadaku apa kamu ingin masuk ma’had. Mendengar pertanyaan itu aku pun terkejut, dan bertanya.