Mohon tunggu...
Shahreza agung
Shahreza agung Mohon Tunggu... Guru - Pengingat Umat Islam

Berjuang di Jalan Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepotong Hati yang Baru; Ketulusan adalah hal yang utama

25 Februari 2018   21:31 Diperbarui: 25 Februari 2018   22:40 4900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari sinilah yang membuktikan bahwa alur cerita pada novel ini adalah maju. Dan amanah pada novel ini adalah Kamu harus setia dengan orang yang kamu cintai dan menyayangi mereka dengan sepenuh hati walaupun orang tersebut tidak memiliki perasaan yang sama. Dari alur ini lah yang membuat hampir sebagian orang menjadi sadar bahwa yang namanya cinta tidak di ukur dari uang melainkan perasaan tulus dan setia yang membawakan kebahagiaan pada hidupnya.

         Dalam novel ini juga akan dijelaskan lebih detail seperti tokoh dan penokohan, latar, dan sudut pandang. Salah satunya adalah cerita pendek yang berjudul Kisah Sie-Sie,dalam cerita ini terdapat 2 tokoh yang penting, yaitu Sie-Sie dan Wong Lan. Sie-Sie adalah Wanita pekerja keras yang walaupun usianya masih sangat muda, tetapi sie-sie ini sangat rajin dalam membantu ibunya yang sakit sehingga harus menafkahi kedua orang tua dan enam saudara lainnya. Sie-Sie ini memiliki watak sangat baik dan sangat setia kepada apa yang dia ucapkan. Kemudian adalah Wong Lan, berbeda dengan Sie-Sie, Wong Lan ini sifatnya sangat pemalas dikarenakan orang tuanya jarang memperhatikan Wong Lan serta sangat licik dalam melakukan sesuatu.

                Sie-Sie tinggal di pinggiran singkawang atau biasanya juga orang menyebutnya dengan daerah kumuh yang mananya terbukti dari bagian awal cerita ini

"Keluarga Han tinggal di pinggiran Singkawang, daerah kumuh, tidak sedap dilihat, tidak

     enak dicium. Jauh lebih baik gang sempit tepian Kapuas milik kita". -- Halaman 20

 

Sedangkan Wong Lan dari keluarga kaya yang tinggal di Taiwan. Ini buktinya

"Nama pemuda Taiwan itu adalah Wong Lan, anak semata wayang dari keluarga kaya.

    Keluarga mereka punya pabrik tekstil, hidup makmur, berkecukupan. Sejak usia Wong

   Lan menginjak kepala tiga". -- Halaman 23

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun