Lalu menyingkap tabir tipis antara kebaikan itu dengan keburukan yang menjadikan aku tiada.Â
Berikanlah!Â
Berikanlah kepadaku, Sang Pencipta, kesempatan itu.Â
Peluang agar aku tidak kecewa dengan apa-apa yang aku lakukan ketika menyatu dengan ragaku.Â
Peluang supaya aku tidak memandang siapa-siapa dari sampulnya sedangkan isinya lupa ku tafsirkan.Â
Peluang sehingga aku punya firasat baik. Bajwa aku akan kembali lagi melebihi saat ini.Â
Ku mohon..Â
Setiap kali aku memohon, Pencipta kokoh dengan ketetapan.Â
Tinta-tinta telah mengering sebab waktu tak bisa dijemput.Â
Buku-buku telah lunas bahkan kuitansinya sudah dikeluarkan sebagai bukti pembendaharaan.Â
Kali ini, ku terima saja sebab menolak tak ada gunanya.Â