Â
Cara Menerapkan Nilai Trilogi Nusa Putra dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi memiliki sebuah konsep nilai yang menjadi ciri khas dan pedoman bagi seluruh civitas akademikanya, yaitu trilogi nusa putra. Konsep ini terdiri dari tiga nilai utama, yaitu:
- Amor deus, yaitu cinta kasih kepada Tuhan yang menciptakan kita.
- Amor parentium, yaitu cinta kasih kepada orang tua yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita.
- Amor concervis, yaitu cinta kasih kepada sesama manusia yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang sama dengan kita.
Nilai-nilai ini bertujuan untuk membentuk manusia yang berahlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan berjiwa sosial tinggi. Namun, bagaimana cara kita mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari? Apakah ada contoh dan tips yang bisa kita ikuti? Simak ulasan berikut ini!
 Amor Deus: Cinta Kasih Illahiyah
Cinta kasih kepada Tuhan adalah dasar dari segala hal yang kita lakukan dalam hidup ini. Tanpa cinta kasih kepada Tuhan, kita tidak akan memiliki motivasi, arah, dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan cinta kasih kita kepada Tuhan dengan cara-cara berikut:
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan syariat dan dasar agama yang kita anut, seperti shalat, puasa, zakat, dan lain-lain. Ibadah ini bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kebutuhan dan cinta kita kepada Tuhan.
- Membaca, mempelajari, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab suci, seperti Al-Quran, Al-Hadits, dan kitab-kitab lainnya. Ajaran-ajaran ini adalah petunjuk dan pedoman bagi kita untuk menjalani hidup yang baik dan benar.
- Bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang Tuhan berikan kepada kita, baik yang berupa materi maupun non-materi. Bersyukur juga berarti tidak mengeluh, tidak sombong, dan tidak lupa diri.
- Berdoa dan memohon kepada Tuhan agar senantiasa memberikan kita hidayah, perlindungan, dan pertolongan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan yang ada dalam hidup ini.
Contoh penerapan amor deus dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Sebelum memulai aktivitas di pagi hari, kita membaca doa dan dzikir agar mendapatkan berkah dan perlindungan dari Tuhan.
- Ketika mendapat kesempatan, kita menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran dan memahami maknanya, atau mendengarkan ceramah dari ulama atau ustadz yang berilmu.
- Ketika mendapat rezeki yang berlimpah, kita tidak lupa untuk berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, atau saudara kita yang sedang tertimpa musibah.
- Ketika mengalami kesulitan atau masalah, kita tidak putus asa atau menyalahkan Tuhan, tetapi kita berusaha untuk mencari solusi dan berdoa agar diberi kemudahan dan kelancaran.
Amor Parentium: Cinta Kasih Orang Tua
Orang tua adalah orang-orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Mereka telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan. Tanpa orang tua, kita tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan cinta kasih kita kepada orang tua dengan cara-cara berikut:
- Menyayangi dan menyenangkan hati orang tua dengan sikap dan perilaku yang baik, sopan, dan santun. Tidak pernah menyakiti, mengecewakan, atau membantah orang tua, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
- Menuruti dan mematuhi perintah dan nasihat orang tua yang sesuai dengan kebenaran dan kemaslahatan. Tidak pernah melawan atau menyalahi orang tua, kecuali jika mereka menyuruh kita melakukan hal yang maksiat atau merugikan.
- Membantu dan meringankan beban orang tua dalam urusan rumah tangga, pekerjaan, atau hal-hal lain yang mereka perlukan. Tidak pernah membebani atau merepotkan orang tua dengan permintaan atau tuntutan yang tidak masuk akal atau tidak penting.
- Memberikan nafkah dan kesejahteraan kepada orang tua, baik secara materi maupun non-materi. Tidak pernah mengabaikan atau meninggalkan orang tua dalam keadaan susah atau membutuhkan.
Contoh penerapan amor parentium dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Ketika pulang ke rumah, kita menyapa dan mencium tangan orang tua kita, serta menanyakan kabar dan keadaan mereka.
- Ketika mendapat tugas atau pekerjaan dari orang tua, kita mengerjakannya dengan segera dan tanpa mengeluh atau menunda-nunda.
- Ketika melihat orang tua kita sedang sibuk atau lelah, kita menawarkan bantuan atau menggantikan pekerjaan mereka, seperti mencuci piring, membersihkan rumah, atau memasak makanan.
- Ketika mendapat penghasilan atau uang saku, kita menyisihkan sebagian untuk memberikan sedekah atau hadiah kepada orang tua kita, seperti memberikan bunga, buku, atau makanan kesukaan mereka.
 Amor Concervis: Cinta Kasih Sesama Manusia
Sesama manusia adalah saudara kita yang memiliki hak dan kewajiban yang sama di hadapan Tuhan. Kita tidak boleh merasa lebih baik atau lebih buruk dari orang lain, karena kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sama. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan cinta kasih kita kepada sesama manusia dengan cara-cara berikut:
- Menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara manusia, baik yang berupa agama, suku, ras, golongan, budaya, maupun pandangan. Tidak pernah merendahkan, menghina, atau memusuhi orang lain karena perbedaan tersebut.
- Bersikap ramah, baik, dan saling mengasihi dengan sesama manusia, tanpa membeda-bedakan atau memihak-mihak. Tidak pernah bersikap kasar, jahat, atau saling membenci dengan sesama manusia, tanpa alasan yang jelas atau benar.
- Bekerjasama dan saling membantu dengan sesama manusia dalam hal-hal yang positif dan bermanfaat. Tidak pernah bersaing atau saling menghalangi dengan sesama manusia dalam hal-hal yang negatif atau merugikan.
- Peduli dan berempati dengan sesama manusia yang mengalami kesulitan, kesusahan, atau penderitaan. Tidak pernah acuh atau apatis dengan sesama manusia yang membutuhkan bantuan, dukungan, atau pertolongan.
Contoh penerapan amor concervis dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Ketika bertemu dengan orang lain, kita menyapa dan tersenyum kepada mereka, serta menunjukkan sikap yang ramah dan sopan.
- Ketika bekerja atau belajar bersama dengan orang lain, kita berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif dan bermanfaat, serta menghargai pendapat dan usulan dari orang lain.
- Ketika melihat orang lain yang sedang berprestasi atau berhasil dalam sesuatu, kita mengucapkan selamat dan mengapresiasi mereka, serta tidak merasa iri atau dengki.
- Ketika melihat orang lain yang sedang mengalami musibah atau kesulitan, kita memberikan bantuan atau sumbangan yang kita mampu, serta mendoakan agar mereka segera mendapat kesembuhan atau kemudahan.
Demikianlah beberapa cara untuk menerapkan nilai trilogi nusa putra dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik, lebih mulia, dan lebih bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga bermanfaat.
Sumber:Â
(1) Trilogi Nusa Putra, Jalan Panjang Pencarian ... - Nusa Putra University. https://nusaputra.ac.id/id/trilogi-nusa-putra-jalan-panjang-pencarian-metode-pendidikan-manusia-berahlak-mulia/.
(2) Makna Trilogi Nusa Putra untuk Generasi Millenials. https://nusaputra.ac.id/id/makna-trilogi-nusa-putra-untuk-generasi-millenials/.
(3) Nilai-nilai Luhur - Nusa Putra University. https://nusaputra.ac.id/id/tentang/nilai-nilai-luhur/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H