Mohon tunggu...
alfareus33
alfareus33 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Non-Migas di Indonesia

21 Desember 2024   14:31 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengembangan pariwisata bahari harus berlandaskan prinsip keberlanjutan, dengan fokus pada pengelolaan limbah, pembatasan jumlah pengunjung, dan edukasi lingkungan bagi wisatawan.

6. Peningkatan Penelitian dan Inovasi

Penelitian tentang potensi sumber daya kelautan dan dampak perubahan iklim harus terus ditingkatkan. Kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam pengembangan inovasi teknologi akan mendukung pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Pengelolaan sumber daya kelautan non-hayati di Indonesia memerlukan pendekatan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa kekayaan laut dapat dimanfaatkan tanpa merusak ekosistem. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan Ekonomi biru merupakan konsep yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Pendekatan ini mencakup pengelolaan sumber daya laut yang tidak hanya fokus pada eksploitasi, tetapi juga pada pelestarian ekosistem. Dalam konteks ini, pemerintah perlu menetapkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor kelautan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Upaya konservasi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan. Ini termasuk penetapan kawasan konservasi laut yang lebih luas dan perlindungan terhadap spesies-spesies yang terancam punah. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk meningkatkan luas kawasan konservasi laut, yang diharapkan dapat mencapai 26,90 juta hektare pada tahun 2024. Selain itu, tradisi lokal seperti Sasi Laut di Maluku, yang melarang pengambilan hasil laut dalam jangka waktu tertentu, juga dapat menjadi model untuk menjaga kelestarian sumber daya .Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya kelautan adalah kunci untuk keberlanjutan. Konsep pengelolaan berbasis masyarakat (Community-Based Management) memungkinkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait pemanfaatan sumber daya laut. Ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal secara ekonomi Penggunaan teknologi modern dalam pemantauan dan pengelolaan sumber daya kelautan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan. Misalnya, teknologi pemantauan satelit dapat digunakan untuk mengawasi aktivitas penangkapan ikan ilegal dan kondisi ekosistem laut. Selain itu, inovasi dalam teknik budidaya dan pemrosesan hasil laut dapat membantu meningkatkan hasil tanpa merusak lingkungan.Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan sumber daya kelautan melalui pendidikan adalah langkah penting. Program penyuluhan dan pelatihan bagi nelayan dan masyarakat pesisir mengenai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan serta dampak negatif dari eksploitasi berlebihan dapat membantu mengubah perilaku dan meningkatkan partisipasi dalam upaya pelestarian. Mengelola sumber daya kelautan non-hayati secara berkelanjutan di Indonesia memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor swasta. Dengan menerapkan prinsip ekonomi biru, melakukan konservasi ekosistem, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan, memanfaatkan teknologi modern, serta meningkatkan pendidikan dan kesadaran lingkungan, Indonesia dapat memastikan bahwa kekayaan lautnya tidak hanya dinikmati oleh generasi sekarang tetapi juga oleh generasi mendatang.

Kesimpulan

Sumber daya kelautan non-migas merupakan aset strategis bagi Indonesia, dengan potensi yang meliputi perikanan, mineral dasar laut, energi terbarukan, pariwisata bahari, dan jasa lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, sektor ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Namun, berbagai tantangan seperti overfishing, degradasi ekosistem, dan dampak perubahan iklim memerlukan perhatian serius. Pendekatan yang komprehensif, melibatkan penguatan regulasi, investasi infrastruktur, konservasi ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat, adalah kunci untuk memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan non-migas secara berkelanjutan.

Dengan komitmen bersama dari semua pihak, Indonesia dapat mewujudkan visi sebagai poros maritim dunia yang memanfaatkan sumber daya lautnya secara bijak dan berkelanjutan, untuk generasi kini dan mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun