Mohon tunggu...
alfareus33
alfareus33 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Non-Migas di Indonesia

21 Desember 2024   14:31 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan sumber daya kelautan non-migas di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan perhatian serius.

1. Overfishing dan IUU Fishing

Penangkapan ikan berlebih (overfishing) telah menyebabkan penurunan populasi ikan di beberapa wilayah perairan Indonesia. Selain itu, aktivitas illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing menjadi ancaman serius, mengakibatkan kerugian ekonomi yang mencapai miliaran dolar setiap tahun.

2. Degradasi Ekosistem Laut

Kerusakan ekosistem laut akibat pembangunan pesisir, polusi, dan penangkapan ikan destruktif seperti penggunaan bom ikan mengancam keberlanjutan sumber daya laut. Data menunjukkan bahwa sekitar 30% terumbu karang di Indonesia berada dalam kondisi kritis, yang berdampak langsung pada produktivitas perikanan dan pariwisata bahari.

3. Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim memengaruhi kesehatan ekosistem laut. Kenaikan suhu laut, acidifikasi, dan kenaikan permukaan air laut mengancam keberlanjutan keanekaragaman hayati laut. Fenomena pemutihan karang (coral bleaching) semakin sering terjadi, terutama di kawasan yang sensitif seperti Laut Banda dan Raja Ampat.

4. Kurangnya Infrastruktur dan Teknologi

Banyak wilayah pesisir di Indonesia masih minim infrastruktur dasar seperti pelabuhan, fasilitas pengolahan hasil laut, dan sistem logistik. Teknologi yang digunakan oleh nelayan dan pelaku usaha kelautan juga masih tradisional, mengakibatkan rendahnya efisiensi dan produktivitas.

5. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Sebagian besar masyarakat pesisir hidup di bawah garis kemiskinan, meskipun mereka berada di kawasan kaya sumber daya. Ketimpangan akses terhadap pendidikan, teknologi, dan pembiayaan menjadi hambatan utama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun