Aku menyadari bahwa lebaran tahun ini akan lebih banyak dihabiskan di rumah. Ada putri kecil yang belum bisa diajak pergi jauh, mungkin hanya di rumah orang tua dan mertua, serta kerabat yang berada di sekeliling rumah.
Semenjak jadi ibu, aku tak ingin menjadi orang yang egois dengan mengajak Nismara keliling bersilaturahmi, walaupun beberapa teman yang memiliki bayi berusia sama sudah mengajak anaknya silaturahmi ke beberapa kerabat jauh.Â
Meskipun sebenarnya lebaran jadi momentum yang tepat untuk meminta maaf dan mengenal sanak saudara, tapi aku hanya ingin menjaga kesehatan di awal pertumbuhannya
Jauh berbeda dengan lebaran tahun lalu yang hidup satu rumah hanya berdua bersama suami. Mulai dari IdulFitri hari pertama hingga keempat berkeliling untuk bersilaturahmi ke kerabat, teman, kenalan, dan entah siapa lagi yang sekiranya saat itu mau didatangi. Dan pada hari kelima baru bisa merasakan istirahat di rumah meskipun sambil bekerja.
Dan tahun ini jadi cerita lebaran yang berbeda karena memiliki peran baru sebagai sosok ibu yang harus belajar banyak hal, seperti menemani putri kecil dalam masa proses tumbuh kembang, merawat tak hanya secara lahir saja tetapi juga secara batin, dan aku baru memahami bahwa menjadi ibu harus bersiap untuk beribadah sepanjang waktu.
Kukira menjadi ibu itu persoalan mudah, merawat seorang anak yang tidak ada kurikulumnya seperti halnya di sekolah. Tapi ternyata, menjadi ibu adalah persoalan bagaimana cara menjaga amanah yang dititipkan oleh Gusti Allah dengan sebaik mungkin.Â
Bahkan terkadang aku baru menyadari ada hari dimana bukan anak yang belajar dari ibu, tapi seorang ibu yang belajar banyak hal dari anak, mulai dari belajar kesabaran, ketenangan, dan seputar mengelola emosi.
CERITA DENGAN IBU: PADA AKHIRNYA NANTI KITA AKAN SENDIRI
"Untuk ibuku, meski pada akhirnya nanti kita akan sendiri. Percayalah aku akan selalu berdoa dan berusaha berbuat baik yang kutujukan hanya untukmu, seperti pesan-pesanmu yang selalu kauceritakan sepanjang waktu,"
Cerita lebaran berlanjut pada hari ke-empat, seperti halnya rutinitas pada hari raya IdulFitri di tahun sebelumnya, semua saudara sepakat untuk silaturahmi ke rumah kerabat jauh pada hari Selasa.Â