Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dementia

18 November 2015   23:18 Diperbarui: 18 November 2015   23:20 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak menjawab dan menatapnya bingung.

"Ayo, sarapan." Ia menuntunku dengan perlahan menuju meja makan.

Aku tak tahu siapa dia, tapi aku tak melawan. Aku merasa percaya bahwa ia tidak akan menyakitiku.

 

Aku tidak ingat... Ya... bahkan namanya pun aku lupa... 

Tapi aku ingat sentuhan hangat itu. Sentuhan lembut yang telah menemaniku selama puluhan tahun. Aku ingat tangan itu yang selalu aku pegang ketika aku merasa lemah dan membutuhkan tempat bersandar.

Tangan itu...

Ya... tangan lelaki itu.

 

***

Hari ini rumah ramai. Aku tidak tahu kenapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun