Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sandingkan Gribran dan Yenny Wahid sebagai Cawapres Prabowo Subianto

13 September 2023   22:37 Diperbarui: 13 September 2023   22:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang, saya tidak mengenal keduanya secara personal, baik Gibran Rakabuming maupun Yenny Wahid, termasuk biografis rekam jejak politiknya. Jadi di sini saya tidak ingin berandai-andai, takut tidak objektif atau malah menjadi subjektivitas dalam memberi penilaian dan menilai.

Biar pembaca atau masyarakat yang secara objektif memberi penilaian dan menilainya atas rekam jejak keduanya, kemarin, hari ini dan prediksi hari esok.

Di sini saya hanya kembali diingatkan dengan ungkapan atau pepatah "like father like son", yang artinya kira-kira bahwa seorang anak punya kesamaan dengan ayah, atau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Kita pun sering dengar, Megawati atau Puan Maharani disebut, selain anak biologis Bung Karno, juga anak ideologis sebagai pewaris ajaran bapaknya yaitu Marhenisme dan Trisakti Bung Karno, sebagaimana kalau pada ungkapan "like father like son".

Begitu halnya kalau ungkapan tersebut, kita sematkan pada Gibran Rakabuming maupun Yenny Wahid, yang mana kalau disandingkan keduanya adalah anak presiden, anak Presiden ke-7 dan anak Presiden ke-IV, pastinya bisa diberlakukan.

Semoga menjadi pilihan yang bijak. Bijak dalam menilai, memilah dan memilih sebelum jatuhkan putusan, manakala salah satu di antara keduanya disandingkan sebagai cawapresnya Prabowo Subianto. Ojo kesusu, ojo grusa-grusu, ojo keblusuk, wedine ora untung malah buntung. Semoga!

Alex Palit, jurnalis pemerhati budaya musik dan politik Aliansi Pewarta Independen "Selamatkan Indonesia".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun