Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Desa Kristen Blimbingsari dan Palasari Bali

24 Agustus 2022   18:27 Diperbarui: 24 Agustus 2022   18:32 3351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Desa Palasari (Sumber: Pegipegi.com)

 "Setiap katekisasi saya minta tatap muka khusus untuk bicara tentang sejarah Blimbingsari. Ini wajib. Kalau ke depan anak dan remaja tidak mendapatkan perhatian yang cukup, saya pikir ini sudah lampu kuning," ujarnya.

Pada mulanya Welda sedikit mengalami "gegar" budaya. Dua puluh tahun hidup di Jawa ia merasakan gereja-gereja sudah sangat Eropa. Budaya Jawa sedikit sekali di"pakai" dalam tata ibadah.

"Setidaknya di tempat saya di Wonosobo, kami sudah seperti kehilangan identitas Jawa di gereja. Secara arsitektur saja tidak terasa ke-Jawaan-nya," aku Welda.

Sebaliknya di Blimbingsari Welda menemukan kekristenan dalam identitas warganya. Orang Bali yang mengimani Yesus dalam cara mereka. Tidak sekadar yang tampak mata: Arsitektur gereja, tarian, penjor, liturgi, khotbah dan pakaian adat Bali. Tetapi di Blimbingsari kekristenan dan ke-Bali-an menjadi laku hidup sehari-hari.

Kami menuju Gereja Pniel di depan pastori. Gereja ini mirip pura. Setiap bagiannya memiliki makna sendiri-sendiri.

 Ada gapura yang disebut Candi Bentar, yakni pintu gerbang dengan dua belahan. Semua pura di Bali mempunyai "Candi Bentar" di depannya sebagai pintu masuk. Konon, Siwa si dewa perusak membelah gunung Himalaya-Meru menjadi Gunung Agung dan Gunung Batur. Kedua gunung inilah yang diwakili oleh "candi bentar".

 Dalam keyakinan Kristen, seperti ditafsir Ketut Suyaga Ayub, S.Th.,  dalam buku Blimbingsari the Promised Land, Candi Bentar telah merujuk pada Injil Yohanes 14:6: Barangsiapa melangkah masuk, maka ia berjalan di jalan Kristus, yang menamakan diri-Nya:  "Aku jalan, kebenaran dan hidup."

Ada Candi Gelung di depan Candi Bentar. Bangunan ini mirip gapura tetapi lebih megah dan tinggi. Terdapat dua pintu  di dalamnya. Tafsirnya adalah, melalui kedua pintu itulah berbagai suku, ras, bangsa dan budaya yang beragam dai seluruh dunia masuk menyembah Allah yang Hidup di dalam bangunan gereja.

Gedung gereja Pniel serba terbuka. Tak ada tembok yang membatasinya. Juga tak ada jendela dan pintu. Udara segar leluasa masuk.  "Jendela" justru terdapat di bubungan, dari mana sinar matahari menerobos ruangan dalam  gereja. Sementara sekelilingnya adalah taman dan kolam yang terus mengalir.

 "Tanah Perjanjian"

Blimbingsari sebagai "tanah perjanjian" sudah diwacanakan I Ketut Suyaga Ayub semenjak tahun 1972.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun