Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wunga, Kampung Pertama di Sumba

21 Agustus 2022   20:28 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:34 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis berada di Kampung Wunga pada Juni 2021 lalu (Dokpri) 

"Jika pun benar, cerita ini kemungkinan versi penutur Austronesia," kata dia lagi.

Sekalipun bersikap skeptis, Lansing tetap menghormati pengetahuan lokal orang Sumba ini. Apalagi riset genetika telah memberikan titik terang tentang teka-teki asal-usul orang Sumba.

Pembauran genetika

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mulai melakukan penelitian di Sumba pada tahun 2007 dengan memakai marka Y-kromosom.

"Tahun 2007 kami telah mengambil sampel genetika dan memetakan diaspora bahasa masyarakat di Pulau Sumba," ujar Herawati.

Penelitian menggunakan marka Y-kromosom (penanda genetika lelaki) itu menemukan, genetika orang Sumba memiliki haplogrup (kelompok motif genetik) C, K, M, dan O.

Salah satu rumah di Kampung Wunga (Foto:Lex) 
Salah satu rumah di Kampung Wunga (Foto:Lex) 

Motif C selama ini banyak ditemukan di Indonesia bagian timur dan menjadi penanda genetika orang Papua yang merupakan kelompok migrasi pertama dari Afrika dan diperkirakan tiba di Nusantara sekitar 50.000 tahun lalu. 

Motif O dimiliki penutur Austronesia yang datang dari Formosa, Taiwan, dan tiba paling belakangan di Nusantara, yaitu 5.000-4.000 tahun lalu.

Sementara motif K dan M kerap diasosiasikan dengan migran dari Asia daratan, yang datang sesudah migrasi pertama dari Afrika hingga Papua, tetapi sebelum kedatangan penutur Austronesia. Motif K dan M ini masih belum jelas rute migrasinya, tetapi kemungkinan juga lewat jalur darat dari Semenanjung Malaysia melalui Sumatera, Jawa, hingga ke Sumba.

"Temuan ini menunjukkan bahwa orang Sumba saat ini terbentuk dari pembauran genetika tiga populasi berbeda," ujar Herawati. "Artinya, sebelum kedatangan orang Austronesia, telah ada penduduk di Sumba dan kemudian terjadi percampuran."

Menariknya, menurut Lansing, Desa Wunga, yang berada di sisi utara pulau ini, memiliki unsur haplogrup Austronesia paling lengkap dibandingkan dengan desa lain di Sumba. Ini menunjukkan bahwa Wunga memang merupakan desa pertama dari penutur Austronesia di Sumba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun