Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tembakau Lilit dari Kodi, Pulau Sumba

2 Agustus 2022   06:33 Diperbarui: 2 Agustus 2022   06:39 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembakau "lilit" dari Kodi 

Untuk memberantas berbagai penyakit. Jadi jangan heran kalau sekarang ada orang yang menganjurkan "rokok sehat". Mari merokok untuk sehat. Meskipun paradoks.

Tembakau Kodi bisa dijadikan produk premium. Seperti perlakuan pemerintah terhadap minuman keras Sophia di NTT. Dijual dengan harga yang cukup tinggi. Mengingat perlu waktu lama untuk mengolah dan menghasilkan sebatang tembakau yang enak.

Saya juga tergelitik dengan banyak video yang diunggah ke youtube tentang wisata dengan mengunjungi dan menyaksikan secara langsung proses pembuatan cerutu di Kuba. 

Mari kita bayangkan, wisatawan dibawa ke sebuah kampung yang menjadi sentra tembakau. Di sana mereka akan menyaksikan bagaimana tembakau Kodi diproses, sejak dipetik, diperam, dibersihkan tulan-tulang daunnya, hingga dililit sebagai tembakau. Memang musiman, tapi bisa dikondisikan. Seperti juga panen kopi di Waijewa, serta keunikan tiap-tiap daerah yang lain.

Tontonan seperti ini barangkali laku dijual. Sebab eksklusif. Hanya ada di Sumba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun