Muncul pula kelompok kelompok warga tionghoa yang mendukung pasangan jokowi ahok, mereka terlibat mulai dari mengumpulkan dana, membeli bahan baju kotak kotak , membuat bahan, mendistribusikan hingga menjualnya satu persatu, pengalangan pun terus menerus di lakukan. Bukan hanya baju yang di produksi namun atribut dan logistic lainnya seperti spanduk, VCD, topi, Rompi, jaket dan lain sebagainya juga di produksi. Beberapa relawan diantaranya Sunny Tan, Tommy, Sofie, Sudiono Chung, Lo Djin Fon, Herman, Soedrajat, dan Jerry widjaja dll
Dari kalangan tionghoa muda juga tidak mau ketinggalan terlibat mulai dari aktifitas di dunia maya hingga gerakan menari flash mob, mereka terlibat aktif menjadi relawan secara sukarela memenangkan jokowi basuki, melalui blackberry messenger,  forum diskusi di Kaskus.us , gerakan @jasmev20 di twitter dan video parody di youtube Jokowi Basuki adalah beberapa diantaranya
Pasca kemenangan jokowi dan basuki, Lembaga Survey Indonesia merilis exit poll dan beberapa point diantaranya adalah menyimpulkan bahwa warga tionghoa Jakarta 100% memilih pasangan Jokowi basuki Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok, berada di posisi teratas dalam exit poll yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Hal ini tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat LSI. Direktur Utama LSI, Saiful Mujani, mengatakan bahwa basis dukungan Jokowi-Ahok paling solid berasal dari etnis Tionghoa.
"Jokowi-Ahok mendapatkan dukungan 100% penuh dari warga dengan etnis Tionghoa," ucap Saiful, Rabu (11/7/2012), di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat.
Dari hasil exit poll LSI, dukungan Jokowi-Ahok yang didapat dari warga dengan etnis Tionghoa bulat 100 persen. Sementara, dari etnis Jawa mencapai 55,9 persen.Sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ahok memiliki kultur yang kuat di kedua etnis itu. Jokowi lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah. Sementara Ahok memang keturunan Tionghoa.