sesudah itu kita berselfie, mengabadikan ceria senyum dan hati kita juga mengabadikan keempat bakpau kita!
Hidung kita suka berdansa bersamaÂ
Iringan musiknya permintaan dari aku
Total empat lubang hidung kita berdua, mengatur nafas seakan semilir angin pantai kadang hangat kadang sejuk
Lalu kita jumlahkan mata kita menjadi empat mata iya empat mata yang menjadi satu
Aku duduk menghadap laptop kesayangan ku hendak menuliskan puisi ini berserta aroma vanila dari parfum ku yang sengaja ku semportkan,
Ketahuilah ibu ku baru saja lewat dan membaca pusisi ini terkaget-kaget aku saat menulisnyaÂ
Ibu ku tau wajah ku masih basah, mata ku masih terkantuk-kantuk  rambut ku masih acakan-ackan danÂ
Tentu saja aku ingin membasuh kerinduan ini
Kau tau tidak?Â
Itu tadi aku sedang bermimpi diri mu