Mohon tunggu...
Lengkungan Surga
Lengkungan Surga Mohon Tunggu... Penulis - Manusia yang manusia

Terkesan dengan kehidupan manusia, walaupun begitu banyak rasa yang belum terjamah, manusia tak akan pernah berhenti merasa dan mencari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Senyum Pipi Bakpau

16 April 2021   17:35 Diperbarui: 23 November 2021   00:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sesudah itu kita berselfie, mengabadikan ceria senyum dan hati kita juga mengabadikan keempat bakpau kita!

Hidung kita suka berdansa bersama 

Iringan musiknya permintaan dari aku

Total empat lubang hidung kita berdua, mengatur nafas seakan semilir angin pantai kadang hangat kadang sejuk

Lalu kita jumlahkan mata kita menjadi empat mata iya empat mata yang menjadi satu

Aku duduk menghadap laptop kesayangan ku hendak menuliskan puisi ini berserta aroma vanila dari parfum ku yang sengaja ku semportkan,

Ketahuilah ibu ku baru saja lewat dan membaca pusisi ini terkaget-kaget aku saat menulisnya 

Ibu ku tau wajah ku masih basah, mata ku masih terkantuk-kantuk  rambut ku masih acakan-ackan dan 

Tentu saja aku ingin membasuh kerinduan ini

Kau tau tidak? 

Itu tadi aku sedang bermimpi diri mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun