Mohon tunggu...
Lengkungan Surga
Lengkungan Surga Mohon Tunggu... Penulis - Manusia yang manusia

Terkesan dengan kehidupan manusia, walaupun begitu banyak rasa yang belum terjamah, manusia tak akan pernah berhenti merasa dan mencari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Senyum Pipi Bakpau

16 April 2021   17:35 Diperbarui: 23 November 2021   00:41 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menempel-nempelkan pipi 

Dengan indah telinga 

Tipis rambut mu

Bibir yang pink anugrah sedari lahir itupun kau balutlagi pelembab bibir merk lokal, wah semakin mempesona!

Bibir pink menyasar seluruh wajah ku dan kamu berkata "Aku akan kecup rata wajah mu!"

aku tak akan membiarkan tindakan ini, akan aku balas juga di wajah kamu!

Setelah pipi bertemu pipi senyum ceria kita

Terasa nyaman sehangat suhu normal ya kira kira suhu 36C 

Eh ternyata kita sama-sama punya bakpau di kedua wajah kita

Padahal kita berdua lebih suka soto ayam yang warungnya bersembunyi di gang sempit

apa kita simpan bakpau ini atau malah kita donasikan saja, bagaimana menurut mu?

sesudah itu kita berselfie, mengabadikan ceria senyum dan hati kita juga mengabadikan keempat bakpau kita!

Hidung kita suka berdansa bersama 

Iringan musiknya permintaan dari aku

Total empat lubang hidung kita berdua, mengatur nafas seakan semilir angin pantai kadang hangat kadang sejuk

Lalu kita jumlahkan mata kita menjadi empat mata iya empat mata yang menjadi satu

Aku duduk menghadap laptop kesayangan ku hendak menuliskan puisi ini berserta aroma vanila dari parfum ku yang sengaja ku semportkan,

Ketahuilah ibu ku baru saja lewat dan membaca pusisi ini terkaget-kaget aku saat menulisnya 

Ibu ku tau wajah ku masih basah, mata ku masih terkantuk-kantuk  rambut ku masih acakan-ackan dan 

Tentu saja aku ingin membasuh kerinduan ini

Kau tau tidak? 

Itu tadi aku sedang bermimpi diri mu

Seperti itulah tingkah mu di dalam mimpi indah ku, manis bukan?

Lalu langsung ku whatsapp, ku tanyakan "Apakah kau baik-baik saja?"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun