Mohon tunggu...
Alexander Farrel Hedi Kusuma
Alexander Farrel Hedi Kusuma Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar SMA

Pelajar SMA yang tertarik dengan dunia sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelisik Tembang: Lir-ilir dalam Kehidupan Masyarakat Yogyakarta

17 Desember 2024   17:12 Diperbarui: 17 Desember 2024   17:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pakaian yang terkoyak atau rusak diibaratkan seperti jiwa yang terkena noda. Ajakan untuk menjahit dan memperbaiki pakaian melambangkan introspeksi diri, pertobatan, dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Sang Pencipta.

6. Bulan Bersinar 

"Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane"

Bait ini adalah pengingat agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama kesempatan masih terbuka. Dalam ajaran Islam, ini mencerminkan pentingnya menunaikan kewajiban selagi masih diberi umur dan kesehatan.

7. Sorakan Kegembiraan

 Yo sorak’o, sorak’iyo

Sorakan kegembiraan di akhir tembang adalah simbol kebahagiaan ketika manusia berhasil melalui perjuangan hidup dengan iman dan amal.

Di Yogyakarta, tembang Lir-ilir sering dilantunkan dalam berbagai acara tradisional, seperti upacara adat, pernikahan, dan syukuran. Kehadirannya menjadi simbol harmoni antara agama Islam dan budaya Jawa. Masyarakat Yogyakarta, yang kental dengan nilai budaya dan religius, memandang tembang ini sebagai warisan penting yang mengandung pesan kebijaksanaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Lir-ilir mengajarkan masyarakat untuk selalu menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan budaya, serta menjalankan ajaran agama dengan penuh kesadaran. Hal ini sejalan dengan semangat toleransi dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Yogyakarta.

"Salam Rahayu, Matur Nuwun"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun