Mahasiswa KKN UNDIP menggunakan berbagai media pendukung seperti powerpoint, poster infografis, dan sesi tanya jawab untuk memastikan perangkat desa memahami konsep serta manfaat dari sistem ini. Selama sosialisasi, perangkat desa diberikan gambaran mengenai bagaimana sistem drainase bawah permukaan dapat diterapkan di lapangan sepak bola desa, termasuk desain sistem, material yang diperlukan, serta estimasi biaya pemasangan.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh penerapan sistem ini di beberapa tempat lain, seperti taman kota dan lapangan olahraga di daerah lain, sebagai referensi bagi perangkat desa dalam membuat perencanaan.
Harapan ke Depan
Dengan adanya program ini, diharapkan perangkat Desa Samborejo dapat memahami pentingnya sistem drainase bawah permukaan dan mulai mempertimbangkan penerapannya di lapangan desa. Implementasi sistem ini diharapkan dapat:
Mengurangi frekuensi genangan air di lapangan desa, sehingga masyarakat dapat lebih nyaman dalam menggunakan fasilitas tersebut.
Meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah sekitar.
Menjadi contoh bagi daerah lain, sehingga penerapan sistem drainase bawah permukaan dapat meluas dan diterapkan di berbagai fasilitas umum lainnya.
Ke depan, mahasiswa juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah atau pihak terkait untuk membantu dalam perencanaan dan pendanaan proyek ini, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Desa Samborejo. Dengan kolaborasi antara akademisi dan pemerintah desa, solusi banjir yang lebih berkelanjutan dapat diwujudkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI